Banjir di Kalsel

Banjir di Kalsel, Tiga Tahanan Polsek Mataraman Dipindah ke Polres Banjar Kota Martapura

Banjir Kalsel. Polsek Mataraman dan daerah sekitar terendam, sehingga tiga tahanan dipindah ke Polres Banjar di Martapura.

Penulis: Nurholis Huda | Editor: Alpri Widianjono
POLSEK MATARAMAN
Banjir Kalsel. Kantor Polsek Mataraman dan daerah sekitar terendam, Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan, Sabtu (28/1/2023). 

BANJARMASINPOST.CO.ID, MARTAPURA -Banjir kiriman dari daerah atas di Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan ( Kalsel ), perlahan turun ke tempat lebih rendah, Sabtu (28/1/2023). 

Termasuk di Pengaron sudah mulai turun, kemudian ke wilayah Kecamatan Simpang Empat, hingga ke Kecamatan Mataraman. 

Bahkan, Polsek Mataraman terendam air setinggi lutut orang dewasa. 

Kepala Polsek Matraman, Iptu Ari Handry, Sabtu (28/1/2023 ) menjelaskan debit air maasih belum ada penurunan signifikan, dan pihaknya baru saja melakukan patroli ke beberapa desa yang terrkena dampak banjir. 

"Kantor Polsek kami pun kebanjiran, sehingga kami sementara ini mendirikan tenda di seberang kantor," kata dia.

Baca juga: Haul Guru Sekumpul 2023 di Ar-Raudah Kota Martapura, Pengamanan dan Pengalihan Arus Lalu Lintas

Baca juga: Mobil Jemaah Haul Guru Sekumpul 2023 dari Kaltim Terbalik, UPBS Wirang Bantu Rombongan ke Martapura

Baca juga: Ban Pecah, Mobil Rombongan Jemaah Haul Guru Sekumpul Asal Kaltim Kecelakaan di Tabalong

Karena air meninggi, dia memerintahkan anggota sejak kemarin untuk memindahkan  tahanan. 

"Tahanan ada tiga orang, sudah kami dialihkan di Polres Banjar di Martapura, begitu air sudah mulai terlihat masuk di halaman Polres. Jadi, atas arahaan dari pimpinan, tiga tahanan itu kami titipkan di Polres Banjar," jelas Kapolsek. 

Karena masih terendam, maka Polsek Matraman mendirikan pos di seberang untuk tetap membuka layanan.

"Komputer dan dokumen, kami taruh di posko. Jadi, kalau ada masyarakat yang mau lapor dan sebagainya, tetap kami layani," imbuh Kapolsek. 

Sebagaimana arahan Kapolres Banjar, AKBP M. Irfan Hariyat, pelayanan di polsek harus tetap berjalan sebagaimana mestinya.  Tidak ada yang terganggu dan wajib berjalan normal.

Baca juga: Warga Balangan Sediakan Makanan untuk Jemaah Haul Guru Sekumpul 2023 di Ar-Raudhah Martapura

Baca juga: Jemaah Melintasi Kubangan di Tajau Landung Menuju Haul Guru Sekumpul 2023 di Ar-Raudhah Martapura

Baca juga: Sejumlah Dapur Umum Siapkan Nasi Samin untuk Jemaah Haul Guru Sekumpul 2023 Ar-Raudhah Martapura

Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Banjar, Warsita, menjelaskan, sudah membunyikan alarm Early Warning System (EWS) sebagai peningkatan kewaspadaan banjir di wilayah Kabupaten Banjar

"Air sudah sampai tambak baru dan sirine EWS sudah dibunyikan. Namun yang di Pengaron dilaporkan sudah turun dari 180 sentimeter menjadi 170 sentimeter," kata Warsita. 

Pihaknya sudah melakukan pemantauan dan dalam waktu dekat akan berikan bantuan kepada warga yang terdampak banjir.

“Kami sudah siapkan bantuan untuk warga dan dalam waktu dekat akan kita bagikan,” ujarnya.

Dijelaskan Warsita, meski di Pengaron sudah mulai penurunan, dirinya mengimbau kepada warga yang ada di bantaran sungai agar selalu waspada dan mengamankan barang-barang berharga. 

Baca juga: Seorang Tersangka Dugaan Korupsi Bendungan Tapin akan Kembali Dipanggil Kejati Kalsel

Baca juga: Seorang PSK di Pasar Sudimampir Mengamuk saat Akan Ditertibkan Satpol PP Kota Banjarmasin

Baca juga: Kecelakaan di Kalsel - Kabur Belasan Kilometer, Pelaku Tabrak Lari di Sungai Rutas Tapin Diamankan

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved