Selebrita

Sakit Ashanty buat Aurel dan Atta Halilintar Risau, Ini Kata Dokter FKUI Soal Alat Kotrasepsi Spiral

Ashanty sakit buat Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah ikut khawatir. Orangtua Ameena Hanna Nur Atta jenguk. Ini kata dokter FK UI soal KB spiral.

Editor: Murhan
Youtube Atta Family
Aurel Hermansyah dan Atta Halilintar menjenguk Ashanty yang sakit. 

Saking kecilnya, pengguna tidak merasakan kalau sedang ber-KB. Alat ini juga tidak mengganggu aktivitas seksual dengan pasangan karena sifatnya yang lentur.

Seiring perkembangan dunia medis, kini terdapat IUD berbentuk huruf T yang dilapisi tembaga.

Lapisan tembaga ini berperan lebih baik dalam proses pengentalan cairan untuk menghambat sperma. Dikatakan, bentuk T dan lapisan tembaga ini lebih nyaman untuk penggunanya.

Sewaktu haid

Efektivitas IUD tak kalah bila dibandingkan dengan alat kontrasepsi lainnya. Menurut data Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional, efektivitas IUD bisa mencapai 99,4 persen dan dapat digunakan hingga sepuluh tahun. Artinya, hanya sedikit pengguna IUD yang gagal.

Meski demikian, tetap ada faktor yang bisa menyebabkan kegagalan, misalnya masalah teknis, seperti pemasangan IUD yang tidak benar sehingga posisinya salah.

Bisa juga dari faktor nonteknis, misalnya sperma yang dihadang terlalu kuat.

"Kalau sperma yang dihadang sangat kuat dan bisa menembus, apa boleh buat. Ahli medis juga tidak bisa berbuat apa-apa," ujarnya.

Karena itu, pemasangan IUD haruslah dilakukan oleh ahli medis yang berpengalaman. Pemasangan bisa dilakukan kapan saja asal calon pemakai tidak sedang hamil. Banyak ahli medis menyarankan agar pemasangan dilakukan saat wanita sedang menstruasi. Alasannya, pemasangan jadi lebih mudah karena mulut rahim sedang terbuka.

Harus kontrol

Yang tak boleh dilupakan adalah mengontrol IUD secara berkala ke dokter kandungan.

Beberapa bulan setelah pemasangan IUD, seharusnya pasien memeriksakan diri. Kenyataannya, sering kali pasien lupa kontrol.

Hal lain yang tak kalah penting adalah mengganti IUD jika sudah waktunya.

Penggantian IUD juga kerap terlupakan oleh pasien. Karena sudah bertahun-tahun, pengguna jadi lupa mengganti atau mencabutnya.

Sebaiknya, kondisi ini segera ditindaklanjuti karena, bila telat mengganti IUD, maka dikhawatirkan bisa menimbulkan dampak yang tak diinginkan, seperti infeksi vagina.

Ada beberapa ketakutan seputar penggunaan IUD yang masih hinggap di masyarakat. Yang paling banyak adalah soal gangguan kesuburan. Menurut dokter Dwiana, IUD sangat aman dan tidak memengaruhi kesuburan.

"Jika ingin mempunyai anak, maka tinggal lepas IUD-nya. Biasanya dalam waktu sebulan, kesuburan sudah kembali normal," sebutnya.

Penggunaan IUD juga tidak ada kaitannya dengan keguguran. "Selama ini tidak ada catatan medis yang menyebutkan, penggunaan IUD bisa menyebabkan keguguran. Mungkin ada faktor lain yang menyebabkan keguguran. Karena itu, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter kandungan," katanya lagi.

(Banjarmasinpost.co.id/Tribun Style)

 

Sumber: TribunStyle.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved