MinyaKita

Nasib 500 Ton atau 555.000 Liter Minyak Goreng Subsidi yang Ditimbun, Mulai Didistribusikan

Pemerintah telah mendistribusikan minyaKita yang beberapa waktu lalu diketahui ditimbun di Marunda, Jakarta Utara beberapa waktu lalu.

Editor: Edi Nugroho
BANJARMASINPOST.CO.ID/RENI KURNIAWATI
ilustrasi: Penjual sembako dan minyak goreng di Pasar Paringin, Kabupaten Balangan, Provinsi Kalimantan Selatan, Sabtu (11/2/2023). 

BANJARMASINPOST.CO.ID- Sebanyak 500 ton atau 555.000 liter minyak goreng bersubsidi Minyakita yang sengaja ditimbun oleh oknum mulai didistribusikan secara bertahap oleh pemerintah.

Pemerintah telah mendistribusikan minyaKita yang beberapa waktu lalu diketahui ditimbun di Marunda, Jakarta Utara beberapa waktu lalu.

Sebelumnya diberitakan, penemuan sebanyak 500 ton atau 555.000 liter minyak goreng bersubsidi Minyakita membuat curiga bahwa barang tersebut sengaja ditimbun.

Minyak goreng tersebut ditemukan menumpuk di salah satu gudang perusahaan di lahan Kawasan Berikat Nusantara (KBN) Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, Selasa (7/2/2023).

Baca juga: Harga Bahan Pokok Rabu 15 Februari 2023, Beras & Minyakita Alami Kenaikan, Bisa Jadi Referensi Bunda

Baca juga: Dugaan Kecurangan Penjualan Minyakita Juga Terjadi di Kalsel, KPPU : Dijual Sebagai Migor Curah

Perusahan tersebut adalah PT Bina Karya Prima (BKP).

Keterangan yang diperoleh, minyak tersebut telah diproduksi sejak Desember 2022 lalu, namun belum didistribusikan di saat masyarakat membutuhkannya.

Hingga Februari 2023, minyak goreng subsidi tersebut nyatanya belum didistribusikan. Padahal, saat ini Minyakita sedang mengalami kelangkaan di pasar-pasar tradisional.

Pemerintah telah mendistribusikan minyaKita yang beberapa waktu lalu diketahui ditimbun di Marunda, Jakarta Utara beberapa waktu lalu.

Kementerian Perdagangan (Kemendag) menyebut, MinyaKita yang disimpan selama dua bulann oleh PT Bina Karya Prima (BKP) selama dua bulan tersebut telah didistribusikan di Jawa Tengah.

Pendistribusian dilakukan di Jawa Tengah dan Semarang bersama Satgas Pangan Polda Jawa Tengah, Dinas Perindustrian (Disperindag) Jawa Tengah dan Disperindag Semarang.

"Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan yang juga dilakukan di berbagai daerah, seperti kemarin telah dilaksanakan di Yogyakarta.

Masyarakat tidak perlu khawatir, apalagi sampai melakukan panic buying," kata Direktur Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tata Tertib Niaga Veri Anggirojo dalam keteranganya, Sabtu (18/2/2023).

Baca juga: Penyebab Harga Minyakita Naik Menurut Kepala Dinas Perdagangan Kalsel Birhasani

Pendistribusian ini merupakan komitmen pelaku usaha untuk menambah pasokan Minyakita di Jateng.

Hal ini baik dari penyaluran stok yang ditemukan di gudang Marunda, Jakarta Utara, beberapa waktu lalu, maupun tambahan dari beberapa produsen lainyang merealisasikan komitmen penambahan pasokan Domestic Market Obligation (DMO) miliknya.

"Pendistribusian ini juga diharapkan dapat memenuhi ketersediaan MinyaKita di tengah masyarakat sesuai harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah," papar Veri.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved