Ekonomi dan Bisnis

Minyakita Kosong di Pasar Banjarmasin, Warga Mulai Beralih ke Minyak Curah

Minyak goreng subsidi merek minyakita mulai tak ditemukan lagi di toko-toko bahan pokok terutama di pasar Kota Banjarmasin

Penulis: Achmad Maudhody | Editor: Hari Widodo
Banjarmasinpost.co.id/Noor Masrida
Merek goreng bersubsidi langka di pasaran, warga kinii beralih pakai minyak goreng curah, Minggu (26/2/2023). 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Minyak goreng subsidi merek minyakita mulai tak ditemukan lagi di toko-toko bahan pokok terutama di pasar Kota Banjarmasin.

Minyak goreng ini sebelumnya dijual di kisaran harga Rp 14.000,- hingga Rp 15.000,-

Namun pantauan di sejumlah pasar di Banjarmasin, minyak goreng merek Minyakita sudah tak ditemukan lagi di toko-toko. 

Bahkan sudah hampir satu bulan terakhir ini minyak goreng subsidi dari pemerintah itu sudah tidak dijual pedagang. 

“Sudah lama stoknya kosong jadi tidak kami jual lagi,” ucap Adi, pedagang di Pasar Sentra Antasari. 

Baca juga: Inilah Harga Minyakita di Kota Besar yang Masih di Atas HET, di Kalsel: Rp 16.667 per Liter

Baca juga: Dugaan Kecurangan Penjualan Minyakita Juga Terjadi di Kalsel, KPPU : Dijual Sebagai Migor Curah

Baca juga: Penyebab Harga Minyakita Naik Menurut Kepala Dinas Perdagangan Kalsel Birhasani

Akibatnya, pembeli pun mulai melirik minyak curah yang dijual di toko tersebut dengan harga Rp 13.500,- per liternya.

"Kalau minyak goreng kemasan lain, harga per liternya Rp 17.000,-," terangnya. 

Hal serupa diutarakan Yudhi, salah satu penjaga toko sembako di Pasar Lama, Banjarmasin. 

"Dari distributor tidak ada lagi memasok Minyakita, jadi kami jual merek lain, harganya mulai dari Rp 17.000,-," katanya. 

Tidak sedikit warga yang mencari minyak goreng Minyakita di tokonya. 

"Tapi karena memang tidak ada, di toko-toko lain juga tidak ada, jadi pembeli pun terpaksa membeli minyak goreng merek yang lain," lanjut Yudhi. 

Sementara itu, Aisyah, salah satu warga di kawasan Kuin Selatan cukup menyayangkan kosongnya minyak goreng merek Minyakita. 

Dia mengaku cukup terbiasa menggoreng ikan atau camilan dengan minyak merek itu. 

"Kadang ada minyak goreng yang baunya seperti minyak ikan walaupun labelnya bukan minyak ikan," terang Aisyah. 

Baca juga: Stok Distributor Sisa Sembilan Botol, Minyakita Kosong di Pasar Paringin Balangan

Ia mengumpamakan, minyak tersebut tidak netral alias hanya cocok untuk digunakan menggoreng lauk pauk saja. 

"Sementara untuk menggoreng yang manis-manis seperti pisang goreng, tidak cocok pakai minyak itu," kata dia lagi. (Banjarmasinpost.co.id/Noor Masrida)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

Kreatif Pecahkan Masalah Teknis

 
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved