Jejak Penjajah di Pagatanbesar

Setelah Jepang Pergi, Pernah Ada Tambak Udang di Kawasan Jalan Penampaan Desa Pagatanbesar Tala

Pascapenjajahan Jepang, kawasan Jalan Penampaan tersebut sempat sepi, Setelah itu sempat kembali ramai setelah adanya investor (perusahaan) masuk

Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Eka Dinayanti
banjarmasinpost.co.id/roy
KADES Pagatanbesar Hamberan berada di Muara Jalan Penampaan. Jalan ini dulu merupakan akses penjajah Jepang. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Jepang melakukan penjajahan di Indonesia memang tak terlalu lama.

Meski begitu, cengkeramannya begitu luas dan cukup masif di negeri ini.

Jejak penjajahan Jepang juga terlacak di Desa Pagatanbesar, Kecamatan Takisung, Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel).

Tepatnya di kawasan Jalan Penampaan.

Berdasar catatan sejarah, Jepang hanya sekitar 3,5 tahun menjajah di Bumi Pertiwi, persisnya tiga tahun delapan bulan.

Walau singkat, banyak kekayaan alam yang diangkutnya.

Pascapenjajahan Jepang, kawasan Jalan Penampaan tersebut sempat sepi.

Setelah itu sempat kembali ramai setelah adanya investor (perusahaan) masuk menanamkan investasinya.

"Dulu sekitar tahun 1986/1987 ada perusahaan Windu Utama yang mengembangkan usaha tambak udang windu di kawasan Jalan Penampaan itu," papar Kades Pagatanbesar Hamberan, Selasa (7/3/2023).

Aktivitas perusahaan tersebut dikatakannya sempat eksis.

Namun kemudian mengalami kemunduran usaha dan akhirnya sekitar tahun 1993 tutup dikarenakan harga pakan yang terus melambung naik.

Sementara harga jual udang windu terus merosot.

(banjarmasinpost.co.id/roy)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved