Jejak Penjajah di Pagatanbesar
Tahun Lalu Jalan Penampaan Desa Pagatanbesar Tala Sempat Ditimbun tapi Tak Maksimal
Jalan Penampaan Desa Pagatan Besar Tala Teramat sulit dilintasi terutama pada bentang sejauh 1,5 kilometer yang mengalami kerusakan terparah.
Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Setelah penjajah Jepang angkat kaki dari Bumi Pertiwi, termasuk di Desa Pagatanbesar, Kecamatan Takisung, Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel), jejak-jejak peninggalannya pun tak terurus.
Begitu pula dengan Jalan Penampaan di lingkungan RT 2 yang terhubung ke RT 7.
Kondisi jalan peninggalan Jepang tersebut juga tak terurus dan mengalami kerusakan cukup berat.
Pantauan di lokasi, badan jalan yang cuma berupa tanah berwarna kemerahan itu sangat becek dan penuh kubangan pascahujan.
Teramat sulit dilintasi terutama pada bentang sejauh 1,5 kilometer yang mengalami kerusakan terparah.
"Tahun kemarin (2022) sebenarnya sudah sempat ditimbun oleh pemerintah kabupaten, tapi tak maksimal sehingga kondisinya sekarang rusak lagi," sebut Hamberan, kades Pagatanbesar, Selasa (7/2/2023).
Saat penimbunan tersebut berlangsung, paparnya, sedang musim penghujan.
Baca juga: Jejak Penjajah di Pagatanbesar Tala, Terlacak Pada Satu Jalan Lingkungan yang Sepi
Baca juga: Jalan Lingkungan di Desa Pagatanbesar Tala Dinamakan Penampaan, Begini Asal Muasalnya
Baca juga: Jejak Penjajah di Desa Pagatanbesar Tala, Jadi Sentra Tungku Arang, Jepang Juga Bangun Kebun
Baca juga: Setelah Jepang Pergi, Pernah Ada Tambak Udang di Kawasan Jalan Penampaan Desa Pagatanbesar Tala
Baca juga: Sunyi, Cuma Sebanyak Ini Penduduk yang Menghuni Kawasan Jalan Penampaan Desa Pagatanbesar Tala
Baca juga: Jalan Penampaan Desa Pagatanbesar Tala Jalur Pintas Menuju Kota Pelaihari
Kondisi itu diperparah dengan air laut yang sedang pasang besar sehingga menyulitkan armada membawa material timbunan.
"Jadi keadaannya sekarang bisa dibilang lebih parah dikarenakan kemarin itu kan dilewati armada pengangkut material. Apalagi belakangan ini juga sering terjadi hujan," tandas Hamberan.
Tahun ini pihaknya berencana akan kembali mengajukan usulan perbaikan badan Jalan Penampaan.
Setidaknya untuk menimbun lubang-lubang besar menganga pada bentang sejauh 1,5 kilometer yang saat ini kondisinya sangat parah.
"Itu yang cukup parah mulai dekat langgar di dekat muara Jalan Penampaan hingga masuk ke dalam. Kasihan warga kami di sana kesulitan ke luar. Anak-anak mereka yang sekolah tiap hari kan harus ke luar karena sekolahan adanya di induk kampung," sebutnya.
(banjarmasinpost.co.id/roy)
Berita Banjarmasinpost Hari Ini
Konten Killer
Jejak Penjajah di Pagatanbesar
Banjarmasinpost.co.id
Jalan Penampaan Desa Pagatanbesar Tala Jalur Pintas Menuju Kota Pelaihari |
![]() |
---|
Sunyi, Cuma Sebanyak Ini Penduduk yang Menghuni Kawasan Jalan Penampaan Desa Pagatanbesar Tala |
![]() |
---|
Setelah Jepang Pergi, Pernah Ada Tambak Udang di Kawasan Jalan Penampaan Desa Pagatanbesar Tala |
![]() |
---|
Jejak Penjajah di Desa Pagatanbesar Tala, Jadi Sentra Tungku Arang, Jepang Juga Bangun Kebun |
![]() |
---|
Jalan Lingkungan di Desa Pagatanbesar Tala Dinamakan Penampaan, Begini Asal Muasalnya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.