Kriminalitas HST

Perampas Motor Bermandau Diburu Polisi di Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Begini Kronologisnya

Seorang warga Desa Kayu Rabah dirampas motornya oleh 4 pelaku, lalu lapor ke Polsek Batang Alai Utara, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Kalsel.

Penulis: Stanislaus Sene | Editor: Alpri Widianjono
DOK BPOST
Ilustrasi - Begal motor. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BARABAI - Seorang warga Desa Kayu Rabah, Kecamatan Pandawan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), jadi korban begal.

Aksi begal tersebut kemudian viral di tengah masyarakat Kabupaten HST sekitar pukul 19.00 Wita.

Disebutkan seorang keluarga korban, aksi begal tersebut dilakukan oleh empat orang mengenakan topeng dan membawa mandau.

"Dari keterangan korban, kejadian tersebut berawal dalam perjalanan pulang dari tempat kerja dari Kabupaten Tabalong. Ketika melintas di daerah Kecamatan Batang Alai Utara Kabupten HST, datang empat orang yang langsung mendekati korban," kata keluarga korban yang minta namanya tidak ditulis.

Disebutkan bahwa para pelaku kemudian meminta korban berhenti dan turun. 

Baca juga: Waspada STNK Palsu, Polres Balangan Kalsel Ungkap Kasus Pemalsuan Dokumen Kendaraan

Korban tidak berani melawan karena sendirian dan para pelaku berjumlah empat orang serta menggunakan topeng membawa senjata tajam jenis mandau.

Selanjutnya, korban diancam dan kemudian motornya dirampas.

Lokasi kejadian, disebutkan dalam keadaan sepi. Tidak ada rumah-rumah warga.

Begal tersebut hanya mengambil motor korban merk Honda Adv warna hitam putih.

Sedangkan benda berharga, yaitu handphone, dompet dan tas aman.

Baca juga: Isu Flu Burung di Kalsel, Satintelkam Polres Tapin Jalin Koordinasi dengan Dinas Pertanian

Baca juga: Antisipasi Flu Burung, Dinas Pertanian Tapin Siapkan 5.000 Vaksin

Korban setelah itu melapor ke polisi.

Sementara itu, Kasubsi Pengelola Informasi Dokumentasi Multimedia Polres HST, Aipda M Husaini, saat dikonfirmasi, membenarkan ada laporan atas kejadian tersebut.

"Iya, benar. Laporan sudah masuk ke pihak kepolisian dan kasus ini ini sedang dalam penyelidikan dari Polsek Batang Alai Utara bersama Polres HST," jelasnya, Rabu (8/3/2023).

Kemudian, Aipda M Husaini mengimbau kepada warga untuk tidak bepergian sendirian ketika malam hari dan hindari tempat-tempat rawan terjadinya kriminal.

Baca juga: Abrasi di Muarakintap Tanahlaut Kian Ganas, Warga di Kawasan Pesisir Gundah

"Tetap waspada, hindari tempat-tempat rawan. Masyarakat jangan khawatir, kasus ini sedang ditangani," pungkasnya.

(Banjarmasinpost.co.id/Stanislaus Sene)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved