Pekerja Asing di Kalsel
Kemenkumham Kalsel Mendata Ada 1.003 Pekerja Asing, Terbanyak 510 Orang Bekerja di Kotabaru
Berdasarkan data Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Kalsel, ada 1.003 TKA di provinsi ini.
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Tewasnya tiga pekerja tambang batu bara asal Cina di Kecamatan Kelumpang Barat, Kabupaten Kotabaru, Senin (13/3) dini hari, menimbulkan pertanyaan mengenai tenaga kerja asing (TKA) di Kalimantan Selatan.
Berdasarkan data Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Kalsel, ada 1.003 TKA di provinsi ini.
Kepala Divisi Keimigrasian Junita Sitorus, Rabu (15/3), menjelaskan jumlah tersebut merupakan laporan dari dua Kantor Imigrasi (Kanim) yakni Banjarmasin dan Batulicin.
Kanim Batulicin meliputi Kotabaru dan Tanahbumbu.
Sedangkan Kanim Banjarmasin melingkupi 11 kabupaten kota lainnya di Kalsel.
Baca juga: Tenaga Kerja Asal China Tewas di Kotabaru, Ini Jumlah Pekerja Asing di Wilayah Imigrasi Banjarmasin
Dari data tersebut, TKA paling banyak ada di kawasan pesisir.
Terbanyak di Kotabaru yakni 510 orang.
Terbanyak kedua adalah Tanahlaut yakni 122 orang dan kemudian Tanahbumbu 84 orang.
Di Banjarmasin ada 77 orang, Banjar 69 orang, Banjarbaru 47 orang, Baritokuala 25 orang, Tapin 4 orang, Hulu Sungai Selatan dan Balangan masing-masing satu orang.
Sedangkan Hulu Sungai Tengah dan Hulu Sungai Utara tidak ada pekerja asing.
Junita tak menampik banyak TKA di kawasan pesisir berkaitan dengan batu bara.
“Memang banyak yang bekerja di perusahaan tambang,” katanya.
Sementara ini Junita mengaku pihaknya belum ada menemukan 
TKA ilegal di Kalsel.
“Sejauh ini resmi semua. Kalau kami temukan ada pekerja asing ilegal tentu akan dideportasi,” tegasnya.
Mengenai tiga TKA PT Sumber Daya Energi (SDE) atau PT Qinfa Mining Industry yang tewas setelah bekerja di terowongan tambang di Desa Magalau Hulu RT 4, Kecamatan Kelumpang Barat, Junita menyatakan mereka memiliki izin tinggal dan bekerja.
“Ketiganya memiliki izin tinggal kerja dan masih baru atau valid. Izin diterbitkan oleh Kantor Imigrasi Batulicin. Mereka ada yang tenaga ahli dan ada juga staf,” jelasnya.
Junita pun mengatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan Kedutaan Besar Cina di Jakarta mengenai penanganan jenazah Jinxiang Yao (51), Xuecen Tiang (41) dan Lizie Day (45).
Ketiganya diduga keracunan gas di terowongan batu bara.
“Kasusnya masih ditangani kepolisian,” jelasnya.
Mengenai rencana pemulangan jenazah, Junita menerangkan belum diputuskan.
“Apakah akan dipulangkan, dikubur atau dikremasi di sini belum diputuskan. Nanti pihak keluarga yang memutuskan. Yang menghubungi pihak keluarga adalah pihak perusahaan,” terangnya.
Kakanwil Kemenkumham Kalsel Faisol Ali menegaskan tiga pekerja PT SDE tersebut resmi terdaftar sebagai TKA.
“Dari administrasi keimigrasiannya tidak ada pelanggaran dan memang resmi,” ujarnya, Rabu siang. (BPost Cetak)
 
												

 
                 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
												      	 
												      	![[FULL] Ulah Israel Buat Gencatan Senjata Gaza Rapuh, Pakar Desak AS: Trump Harus Menekan Netanyahu](https://img.youtube.com/vi/BwX4ebwTZ84/mqdefault.jpg) 
				
			 
											 
											 
											 
											 
											
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.