Btalk

BTALK : Mewujudkan Hasil Muktamar Melayu Banjar

Ketua Panitia Muktamar Rabithah Melayu Banjar, Syarbani Haira hadir dalam Program B-Talk Banjarmasin Post Bicara Apa Saja

Penulis: Rifki Soelaiman | Editor: Hari Widodo
capture Youtube BPost
Ketua Panitia Muktamar Rabithah Melayu Banjar, Syarbani Haira hadir pada acara Btalk, Rabu (22/3/2023). 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Masyarakat Melayu Banjar menggelar muktamar di Kabupaten Tabalong pada 16-17 Maret 2023.

Kegiatan ini bahkan dihadiri Presiden Joko Widodo. Apa hasilnya dan bagaimana merealisasikannya?.

Ketua Panitia Muktamar Rabithah Melayu Banjar, Syarbani Haira hadir dalam Program B-Talk Banjarmasin Post Bicara Apa Saja, Rabu 22 Maret 2023 pukul 16.00 Wita  menjawab pertanyaan tersebut.

Rabithah Melayu Banjar itu seperti apa sih, karena mungkin ini bagi kita baru?

Ya memang, karena ini mendadak nongol ya. Tiba-tiba ada di Tabalong dan dihadiri Presiden JokowiYang pertama, dalam beragama itu sesuatu kalau dilakukan secara ikhlas, tulus, itu ada berkahnya. 

Jadi didasari oleh kepedulian kita pertama dalam proses pembangunan selama sekian di tahun di negeri ini termasuk Kalimantan Selatan. 

Pembangunan ini sendiri akan meningkatkan sumber daya manusia yang semakin kreatif dan inovatif. Yang katanya, oleh para ahli pembangunan, nantinya akan berimplikasi pada peningkatan ekonomi perkapita.

Kemudian dari sisi pembangunan, ada yang namanya indeks pembangunan manusia. Jadi dari negara di dunia yang terdaftar, Indonesia belum menguntungkan meskipun peringkatnya mulai membaik. Indikator nilai tersebut diukur dari kemajuan harapan hidup.

Selain itu, dari pemasukan perkapitanya, kemudian dari kemajuan pendidikan. Kemajuan pendidikan ini juga mesti dilihat dari sisi prilakunya. 

Negara akan maju ketika orang-orang yang mengelola itu adalah orang yang membawa ide dan gagasan.

Berdirinya Rabithah Melayu Banjar sendiri seperti apa?

Rabithah sendiri artinya sebuah perkumpulan yang memiliki emosional yang kuat. Dan wadah ini sudah sah terdaftar di Kemenkumham. 

Kami menggagas pendirian ini di bulan Agustus 2002. Didahului dengan diskusi-diskusi terbatas. Pendirinya ada yang di Jakarta, Banjarmasin, Kaltim, dan ada yang di Kalteng. 

Kita menggunakan istilah Melayu Banjar yang merupakan gerakan kolaboratif. Tidak cuma Banjar, tapi Melayu. Nah dalam hal ini Melayu menjadi lebih luas. 

Apa manfaat didirikannya Rabithah Melayu Banjar?

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved