Ramadhan 2023

Bingka Nyiur Anum Laris Terjual di Pasar Ramadhan 2023 Alun-alun Ratu Zalecha Kota Martapura

Penjual bingka berbahan niyur anum laris di Pasar Ramadhan 2023 Alun-alun Ratu Zalecha Martapura, Kabupaten Banjar, Kalsel.

Penulis: Nurholis Huda | Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID/NURHOLIS HUDA
Penjual bingka niyur anum di Pasar Ramadhan Alun-alun Ratu Zalecha Kota Martapura, Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan, Sabtu (25/3/2023). 

BANJARMASINPOST.CO.ID, MARTAPURA - Dari sekian banyak stan jualan wadai atau di Pasar Ramadhan  2023 yang laris adalah di stan bingka nyiur anum.

Pasar Ramadhan tersebut berada di Alun-alun Ratu Zalecha, Kota Martapura, Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).

Sedangkan penjualnya adalah Habibi (25). Dia setiap hari membawa satu kotak kontainer yang isinya hampir 100 loyang bingka nyiur anum. 

Dia bersyukur karena setiap ramadan selalu ditunggu orang untuk makan bingka nyiur anum.

Baca juga: Banjir Lagi di Kelurahan Raya Belanti Kabupaten Tapin, Air Sungai Binuang Kalsel Meluap

Baca juga: Polisi Amankan Lima Remaja Diduga Pelaku Balap Liar di HKSN Kota Banjarmasin

Baca juga: Polemik TPP Guru PPPK Rp 225 Ribu Per Bulan, Penjelasan Lengkap Pemprov Kalsel

"Ini diproduksi langsung dari Pengaron, sehari 90 bingka nyiur anum yang terjual," kata Habibi, Sabtu (25/3/2023).

Dijelaskannya, ada tiga varian rasa, yakni original, tapai dan nangka. 

"Paling banyak orang suka yang tapai dan original, " kata dia.

Satu bingka dijual dengan harga Rp 17 ribu. 

Baca juga: Buaya Muara Panjang 2 Meter Ditangkap Warga di Sepunggur Kabupaten Tanah Bumbu

Baca juga: Pencurian di Kalsel, Curi Barang Milik Perusahaan, Dua Warga Belimbing Raya Tabalong Diamankan

Baca juga: THR 2023 Bagi ASN, TNI, Polri, dan Pensiun Cair Lebih Cepat? Ini Kata Pemerintah

Kini, Habibi dan keluarganya di Kecamatan Pengaron, Kabupaten Banjar, harus menambah banyak karyawan karena orderan semakin banyak karena bingkanya laris dan laku terjual. 

"Iya karena semakin laku. Kami di Pengaron tambah pekerja, " kata dia. 

Jika dilihat, bingka nyiur anum ini tidak terlalu besar. Tidak terlalu manis, sehingga tidak bosan memakannya. 

Teksturnya agak lembek, namun aroma nyiur dan ada daging nyiurnya kerasa mantap saat dimakan. 

(Banjarmasinpost.co.id/Nurholis Huda)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved