Pembunuhan di Mangkauk
Daftar Fakta Pembunuhan di Mangkauk Pengaron Kalsel: Luka Tembak di Kepala dan Motif Soal Batubara
Ini daftar fakta pembunuhan di Mangkauk, Pengaron, Banjar Kalsel. Mulai luka tembak di kepala hingga motif suruhan petinggi satu perusahaan batubara.
Penulis: Nurholis Huda | Editor: Murhan
BANJARMASINPOST.CO.ID - Kasus tewasnya, Sabriansyah (60) di RT 4 RW 5 Desa Mangkauk, Kecamatan Pengaron Kabupaten Banjar, Kalsel bikin hebih.
Ada sejumlah fakta yang muncul dalam kasus pria yang ditemukan bersimbah darah di kebun karet itu.
Fakta-fakta itu, mulai ada luka tempakan di kepala hingga motif pelaku.
Praktis, kasus ini menjadi perhatian Kapolda Kalsel Irjen Pol Andi Rian.
Apasaja saja fakta-fakta kasus ini?
1. Ditemukan Bersimbah Darah
Awalnya, warga heboh karena ditemukan jasad seseorang lelaki tidak bernyawa oleh warga, Rabu (29/3/2023).
Jasad itu sudah tergeletak bersimbah darah di kebun karet yang berlokasi di daerah tersebut.
Persisnya diinformasikan bahwa tempat kejadian di Desa Mangkauk RT 4 RW 5.
Lokasi tersebut jauh dari pemukiman warga.
Belakangan jasad yang tergeletak itu didiga dibunuh oleh orang.
Terdapat luka di bagian wajah dan kepala korban.
Jenazah lelaki sekitar usia 50 tahun ini oleh tim Inafis Polres Banjar dibawa ke RSUD Ratu Zalecha di Kota Martapura.
Setelah itu, jenazah dibawa menuju RS Bhayangkara Banjarmasin menggunakan unit ambulans Eemergency Banjar Response.
2. Polisi Benarkan Luka Tembak di Kepala
Kelanjutan Kasus Pembunuhan Lansia di Mangkauk Pengaron Kalsel, Polisi Buru Pelaku Lainnya |
![]() |
---|
Keluarga Korban yang Tewas di Pengaron Minta Kepolisian Ungkap Tuntas dan Tegakkan Hukum |
![]() |
---|
Kasus Tewasnya Warga di Pengaron, Kapolda Kalsel Perintahkan Uji Balistik Peluru |
![]() |
---|
Polisi Amankan Satu Pelaku Pembunuhan di Pengaron, Kapolda Kalsel Ungkap Motif Pelaku |
![]() |
---|
Satu Terduga Pelaku Pembunuhan Pria di Pengaron Kabupaten Banjar Menyerahkan Diri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.