Berita Banjarmasin

Kualitas Udara di Banjarmasin Tak Terpantau 2 Bulan, Buntut Rusaknya Alat Indikator Pengukur

Saat ini kualitas udara di Kota Banjarmasin tak terpantau selama 2 bulan ini, ini setelah alat alat Indikator kualitas udara rusak

Penulis: Eka Pertiwi | Editor: Irfani Rahman
Dok BANJARMASINPOST.CO.ID
Menara Pandang di Kota Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan, Minggu (26/3/2023).2 Bulan ini kualitas udara di Kota Banjarmasin tak terpantau. Ini setelah alat pengukur kualitas udara rusak 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Dua bulan terakhir ini kondisi kualitas udara di Kota Banjarmasin tampaknya tak terpantau.

Ini setelah alat Indikator kualitas udara di Kota Banjarmasin rusak lagi. Otomatis dengan rusaknya alat ini kualitas udara di Banjarmasin tak bisa dipantau lagi.

Kepala DLH Kota Banjarmasin, Alive Yoesfah Love mengatakan, Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) Kota Banjarmasin sudah rusak selama dua bulan. 

Selama itu juga pemantauan udara di Kota Banjarmasin tidak bisa dilihat.

Baca juga: Tingkatkan PAD, Pemko Banjarmasin Bakal Tambah Alat Digitalisasi Pajak

Baca juga: Cegah Balapan Liar, Dishub Banjarmasin Pasang Portal di Putaran U Jalan A Yani

Padahal ISPU ini menunjukan indikator kualitas udara di Kota Banjarmasin

Mulai dari baik, sedang, tidak sehat, sangat tidak sehat, dan berbahaya. 

Yang menjadi indikator pun yakni PM10, PM2,5, NO2, SO2, CO, O3, dan HC. 

Alive mengatakan, pihaknya sudah melaporkan perihal ini ke kementerian. Menurutnya, yang bisa melakukan perbaikan yakni pihak kementerian. Karena alat ISPU tersebut merupakan aset kementerian. 

"Sudah rusak dua bulan lalu. Kami sudah lapor ke kementerian semoga segera diperbaiki," jelasnya. 

Meski rusak, ia mengklaim jika kualitas udara di Kota Banjarmasin dalam keadaan masih bagus. 

Sedangkan kualitas air di Kota Banjarmasin masih terlalu buruk. Kadar ecoli di Sungai Kota Banjarmasin membuat air di Kota Banjarmasin tidak sehat. 

Menurutnya, hal ini karena Banjarmasin berada di hilir. Itu membuat Banjarmasin menjadi wilayah yang mendapat buangan limbah. Termasuk limbah domestik yang dibuang ke sungai.

Baca juga: Malam Ini Diumumkan, Jumlah Calon Anggota KPU yang Lolos per Daerah, Paling Sedikit Tanah Laut

Baca juga: Ini 2 Makanan yang Dilarang Ketika Mendapat Pengobatan Minyak Bintang, Diantaranya Daun Katuk

Agar kualitas air membaik, ia berharap masyarakat Kota Banjarmasin bisa menggunakan WC dengan sistem komunal atau lainnya. Sehingga tidak lagi membuang limbah domestik ke sungai. 

"Kalau angkanya berbeda-beda tiap sungai. Kami biasanya memeriksa di 20 titik sungai di Kota Banjarmasin," katanya.

(Banjarmasinpost.co.id/Eka Pertiwi)

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Banjarmasin Post

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved