Berita Banjarmasin
Kualitas Udara di Banjarmasin Tak Terpantau 2 Bulan, Buntut Rusaknya Alat Indikator Pengukur
Saat ini kualitas udara di Kota Banjarmasin tak terpantau selama 2 bulan ini, ini setelah alat alat Indikator kualitas udara rusak
Penulis: Eka Pertiwi | Editor: Irfani Rahman
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Dua bulan terakhir ini kondisi kualitas udara di Kota Banjarmasin tampaknya tak terpantau.
Ini setelah alat Indikator kualitas udara di Kota Banjarmasin rusak lagi. Otomatis dengan rusaknya alat ini kualitas udara di Banjarmasin tak bisa dipantau lagi.
Kepala DLH Kota Banjarmasin, Alive Yoesfah Love mengatakan, Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) Kota Banjarmasin sudah rusak selama dua bulan.
Selama itu juga pemantauan udara di Kota Banjarmasin tidak bisa dilihat.
Baca juga: Tingkatkan PAD, Pemko Banjarmasin Bakal Tambah Alat Digitalisasi Pajak
Baca juga: Cegah Balapan Liar, Dishub Banjarmasin Pasang Portal di Putaran U Jalan A Yani
Padahal ISPU ini menunjukan indikator kualitas udara di Kota Banjarmasin.
Mulai dari baik, sedang, tidak sehat, sangat tidak sehat, dan berbahaya.
Yang menjadi indikator pun yakni PM10, PM2,5, NO2, SO2, CO, O3, dan HC.
Alive mengatakan, pihaknya sudah melaporkan perihal ini ke kementerian. Menurutnya, yang bisa melakukan perbaikan yakni pihak kementerian. Karena alat ISPU tersebut merupakan aset kementerian.
"Sudah rusak dua bulan lalu. Kami sudah lapor ke kementerian semoga segera diperbaiki," jelasnya.
Meski rusak, ia mengklaim jika kualitas udara di Kota Banjarmasin dalam keadaan masih bagus.
Sedangkan kualitas air di Kota Banjarmasin masih terlalu buruk. Kadar ecoli di Sungai Kota Banjarmasin membuat air di Kota Banjarmasin tidak sehat.
Menurutnya, hal ini karena Banjarmasin berada di hilir. Itu membuat Banjarmasin menjadi wilayah yang mendapat buangan limbah. Termasuk limbah domestik yang dibuang ke sungai.
Baca juga: Malam Ini Diumumkan, Jumlah Calon Anggota KPU yang Lolos per Daerah, Paling Sedikit Tanah Laut
Baca juga: Ini 2 Makanan yang Dilarang Ketika Mendapat Pengobatan Minyak Bintang, Diantaranya Daun Katuk
Agar kualitas air membaik, ia berharap masyarakat Kota Banjarmasin bisa menggunakan WC dengan sistem komunal atau lainnya. Sehingga tidak lagi membuang limbah domestik ke sungai.
"Kalau angkanya berbeda-beda tiap sungai. Kami biasanya memeriksa di 20 titik sungai di Kota Banjarmasin," katanya.
(Banjarmasinpost.co.id/Eka Pertiwi)
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Banjarmasin Post
kualitas udara
Kota Banjarmasin
alat Indikator kualitas udara
Kepala DLH Kota Banjarmasin
Alive Yoesfah Love
Banjarmasinpost.co.id
| Heboh Isu Motor Jadi Brebet Usai Isi Pertalite di Banjarmasin, Antrean di SPBU Tetap Ramai |
|
|---|
| Kisah Penjual Pakaian Bekas di Banjarmasin, Berusaha Sejak 1995 Sering Dapat Dolar di Kantong Jaket |
|
|---|
| Tasmiyah Massal di Banjarmasin, Megawati Senang Terbantu Program Pendampingan Baznas |
|
|---|
| Gegara Pohon Tumbang, Trotoar di Samping Masjid Sabilal Muhtadin Banjarmasin Rusak Parah |
|
|---|
| Dorong Percepatan Sertifikasi Tanah Wakaf Masjid dan Musala, PW DMI Kalsel Gelar Sosialisasi |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.