Lagi, Kasus Bayi Dibuang, Kali Ini di Toilet Musala di Rejowinangun Kabupaten Tanah Bumbu

BANJARMASINPOST.CO.ID, BATULICIN - Kasus bayi dibuang terjadi lagi. Kali ini di Desa Rejowinangun , Kecamatan Karang Bintang, Kabupaten Tanah Bumbu, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), Jumat (14/4/2023) pagi.

Bayi itu diperkirakan berusia satu hari, ditemukan warga di sebuah toilet di Musala Baitul Amin, Desa Rejowinangun RT 05 .

Penemuan bayi bermula dari saksi atas nama Satiyem yang rumahnya bersebelahan dengan musala mendengar tangisan bayi saat hendak berangkat untuk berjualan sayur.

Baca juga: Bayi Dibuang di Guntung Manggis Banjarbaru, Dugaan Polisi tentang Lokasi Temuan Dekat Panti Asuhan

Baca juga: Dinas Sosial Kabupaten Barito Kuala Batal Umumkan Adopsi Bayi Temuan di Tamban Baru

Dia kemudian memanggil tetangganya, yakni Wiwi, untuk bersama-sama mengecek dan mencari sumber suara tangisan tersebut.

Setelah dicek, ternyata mereka menemukan bayi tersebut sedang menangis di dalam toilet. Tubuhnya tertutup selimuti sarung. Mirisnya lagi, dalam kondisi dikerumuni semut.

Bersama warga, mereka pun membawa bayi ini ke Puskesmas serta melaporkan penemuan bayi tersebut kepada Kades Rejowinangun dan selanjutnya melapor ke Polsek Karang Bintang.

Baca juga: Sebulan Ada Empat Bayi di Kalsel Ditemukan Dibuang, Pelaku Cuma Divonis Dua Bulan

Baca juga: Bayi Dibuang di Karang Mekar Banjarmasin Dibawa ke RS Bhayangkara, Kondisinya Sehat

Kepala Polres Tanbu, AKBP Tri Hambodo, SIK, melalui Kasi Humas, AKP Saryanto, membenarkan ada penemuan bayi tersebut.

Dibeberkannya bahwa bayi ini sempat dibawa ke Puskesmas untuk diperiksa kesehetannya.

"Kemudian dibawa ke Dinas Sosial untuk menjalani perawatan juga," jelasnya kepada Banjarmasinpost.co.id.

Baca juga: Penemuan Bayi di Jalan Purna Sakti Banjarmasin Terbongkar, Hanya Akal-akalan Pasangan Muda Ini

Baca juga: BREAKING NEWS - Pasangan Remaja, Orangtua Bayi yang Dibuang Diamankan Polres Tabalong

Ditambahkan oleh AKP Saryanto bahwa sampai saat ini belum ada menerima laporan dari masyarakat perihal kehilangan bayi.

"Sampai saat ini belum diketahui orangtuanya," pungkas dia.

(Banjarmasinpost.co.id/Frans Rumbon)