Memperingati Hari Buruh 2023, Fraksi Rakyat Kalsel Suarakan Lima Tuntutan

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Lima isu vital jadi tuntutan massa aksi May Day atau Hari Buruh di kawasan fly over Jalan A Yani Km4,5 Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Senin (1/5/2023).

Pertama, massa yang tergabung dalam Fraksi Rakyat Indonesia (FRI) Kalimantan Selatan (Kalsel) menuntut agar Rancangan Undang-Undang (RUU) Pekerja Rumah Tangga (PRT) segera disahkan.

Saat ini, RUU tersebut masih dibahas DPR RI.

Baca juga: May Day 2023, Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor Beri Hadiah Umrah Gratis kepada Empat Buruh

Baca juga: Ikut Peringati May Day 2023, Gubernur Kalsel: Buruh Harus Bahagia dan Sejahtera

Baca juga: Peringati May Day 2023, Aliansi Pekerja Buruh Banua Gelar Syukuran Potong Tumpeng

Kedua, meminta pemerintah memberikan pernyataan sikap secara resmi untuk menolak UU Cipta Kerja.

Ketiga, mendesak pemerintah menyetop mengeluarkan izin baru dan meninjau ulang izin pertambangan.

Keempat, meminta pemerintah memberikan kepastian terhadap kesejahteraan buruh dengan cara tertentu.

Baca juga: Viral Video Aksi Bocah Asal Tamban Kalsel Santai Elus & Cium King Cobra, Mirip Milik Panji Petualang

Baca juga: Pria di Kabupaten Hulu Sungai Selatan Ini Habiskan Uang Curian Rp 435 Juta dari SPBU untuk Berjudi

Kelima, mendesak pemerintah segera melakukan perbaikan pembangunan ekonomi dan jalan nasional di Kalsel yang rusak.

"Beberapa jalan yang sudah kami amati itu ada di Satui KM 171, dan sejumlah titik di Kabupaten Tapin," kata M Iqbal Hambali, Koordinator Lapangan Aksi Fraksi Rakyat Indonesia.

Usai aksi, dia berjanji pihaknya terus mengawal isu yang sudah disuarakan.

Baca juga: Identitas Mr X  di Pelaihari Terungkap, Diduga Akhiri Hidup Akibat Depresi Terimpit Masalah Ekonomi

Baca juga: Sempat Viral di Media Sosial, Pencuri Kotak Amal Masjid Diringkus Resmob Polres Banjarbaru

Dia menegaskan aksi kali ini bukan sekadar seremoni peringatan hari buruh sedunia.

"Kami akan melakukan konsolidasi ulang terkait gerakan selanjutnya, yang jelas kami ingin seluruh pihak terkait hadir dan mau berdialog langsung," ujarnya.

(Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Syaiful Riki)