Garam Mineral Berkhasiat Penyerapan Nutrisi, dr Zaidul Akbar Jelaskan Cara Konsumsi yang Tepat

BANJARMASINPOST.CO.ID - Ahli kesehatan ala Nabi Muhammad SAW, dr Zaidul Akbar menjelaskan khasiat garam mineral bagi kesehatan tubuh.

Dipaparkan dr Zaidul Akbar, Garam Mineral memiliki khasiat penyerapan nutrisi yang optimal ke dalam tubuh.

Dalam jumlah tertentu, dr Zaidul Akbar mengatakan garam mineral sangat dibutuhkan dalam tubuh, di antaranya memperbaiki metabolisme.

Di antara cara terbaik mengkonsumsi garam mineral, diungkap dr Zaidul Akbar adalah dengan cara mencampurkannya dengan buah.

Mineral esensial dalam garam bertindak sebagai elektrolit penting dalam tubuh yang membantu keseimbangan cairan, transmisi saraf dan fungsi otot.

Baca juga: Tips Sarapan Sehat Ala dr Zaidul Akbar, Baiknya Santap Makanan Ini, Minum Kopi Boleh Asal?

Baca juga: Makanan Sehat Bagi Pekerja Malam, dr Zaidul Akbar Minta Ibu-ibu Jangan Berikan Ini ke Suami  

Garam digunakan untuk berbagai macam tujuan, yang paling umum adalah untuk membumbui atau memberi rasa pada makanan.

dr Zaidul Akbar menerangkan garam memiliki peran yang sangat penting dalam penyerapan nutrisi ke dalam tubuh.

"Mineral dalam garam meski kecil sangat penting karena mampu memperbaiki atau meningkatkan metabolisme sel dalam tubuh, itulah sebabnya jangan tinggalkan garam," jelas dr Zaidul Akbar dilansir Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube dr. Zaidul Akbar Official.

Garam yang dikonsumsi dalam jumlah yang tidak berlebihan maka akan aman untuk tubuh.

Namun perlu diperhatikan jenis garam yang akan dikonsumsi, sebaiknya menghindari garam dapur atau garam yang sudah direfinasi.

"Atau garam yang sudah diputihkan, garam yang sudah diperlakukan berbagai macam sehingga hanya menyisakan mineral NaCl yang bersifat asin," papar dr Zaidul Akbar.

Maka sebaiknya garam mineral yang dikonsumsi adalah garam non refinasi. Saat ini sudah banyak toko-toko herbal atau organik yang menjual garam mineral non refinasi.

Ia menambahkan, baik toko online maupun online di kawasan Jakarta dan bandung sudah banyak yang menjual garam mineral tersebut.

Jenis-jenis garam mineral non refinasi, di antaranya ada sea salt atau garam laut, garam gunung atau bukit seperti di daerah Purwodadi, garamnya tidak banyak pengolahan sehingga masih banyak mineral yang terkandung di dalamnya.

"Atau bisa juga garam himalaya, namun jenis garam ini perlu dipilih-pilih supaya mendapatkan kualitas yang bagus," urai dr Zaidul Akbar.

Baca juga: Viral Persahabatan Anggota TNI dan Anak Lebanon Buat Haru, Ini Permintaan di Tengah Suasana Perang

Baca juga: Polda DIY Ungkap Identitas Briptu Penembak Remaja hingga Tewas di Yogyakarta, Terancam Dipecat

Meskipun bernama garam himalaya, garam ini tidak berasal dari Himalaya melainkan dari Pakistan.

Kendati demikian, Anda masih bisa mendapatkan garam-garam lokal yang non refinasi.

Untuk mengkonsumsi garam mineral agar terserap ke dalam tubuh secara optimal dapat ditambahkan ke dalam buah-buahan.

Caranya, buah-buah tersebut dipotong menjadi kecil-kecil lalu ditambah madu dan garam secukupnya, jika diperlukan tambahkan bubuk cabai untuk membantu penyerapan lebih optimal.

"Maka akan ada asinnya, manisnya, dan pedasnya, masya Allah enak sekali, bukan hanya enak tapi juga sangat baik untuk memperbaiki pencernaan," pungkas dr Zaidul Akbar.

5 Jenis Garam Mineral dilansir Banjarmasinpost.co.id dari TribunKaltim.co:

1. Garam Himalaya

Garam himalaya adalah garam berwarna merah muda yang berasal dari tambang garam Khewra, pegunungan Himalaya Pakistan.

Garam ini mengandung zat besi yang cukup kecil jumlahnya sehingga membuatnya berwarna merah muda.

Garam ini merupakan salah satu garam yang cukup populer karena disebut lebih sehat daripada garam dapur lainnya.

Di dalamnya terdapat kandungan mineral alami yang cukup kaya, seperti kalsium, kalium, dan magnesium.

Bukan hanya menyehatkan tubuh, garam ini juga bisa mengurangi kram otot, mengontrol kadar gula darah, hingga menjaga kesehatan asam-basa dalam sel tubuh.

Selain kaya iodin, garam himalaya juga dipenuhi dengan kalsium, kalium, magnesium, dan jenis mineral lain yang dibutuhkan tubuh supaya tetap sehat.

Baca juga: Rincian Harga Emas Batangan di Pegadaian Selasa 16 Mei 2023, Dari Berat 0,5 Gram - 1.000 Gram

Baca juga: Gempa Goyang Selayar Sulsel Pagi Ini 16 Mei 2023, BMKG: Berkekuatan Magnitudo 3,8

2. Garam Laut

Jenis garam selanjutnya adalah, garam laut yang dipanen dari air laut yang menguap, karena itu rasanya sedikit lebih asin.

Jenis garam ini hampir mirip dengan garam meja yang juga memiliki kandungan sedikit mineral.

Meski begitu jenis garam ini memiliki banyak kandungan klorida yang alami.

Selain kandungan klordia, pada garam laut memiliki kandungan kalium, zat besi, dan seng.

Garam ini murni dibuat di laut sehingga bisa dengan mudah tercemar bahan logam seperti timbal akibat pencemaran laut.

Sehingga saat garam berwarna gelap, maka jumlah pencemaran pada garam laut itu cukup tinggi. Bahkan kotoran pada garam laut itu bisa mempengaruhi rasa dari garam, lo.

Sama halnya dengan garam himalaya, garam laut juga bisa digunakan untuk memasak.

Bahkan jenis garam ini juga biasa digunakan untuk dijadikan rendaman kaki atau spa tubuh.

3. Garam Meja

Seperti disebut sebelumnya, garam meja memiliki beberapa kemiripan dengan garam laut.

Garam meja ini juga kerap disebut sebagai garam beryodium.

Tekstur dari butiran garam meja sangatlah halus dan mengandung kalium iodida serta zat anti penggumpalan.

Zat inilah yang dapat mengeluarkan rasa logam saat garam digunakan dalam jumlah banyak.

Jenis garam ini akan lebih cocok digunakan untuk memarinasi daging atau memanggang, karena hidangan tersebut hanya membutuhkan sedikit garam.

Selain itu, jenis garam ini juga cocok dikonmsusi orang yang mengalami kekurangan yodium.

Baca juga: Harga Minyak Goreng Hari Ini di Alfamart dan Indomaret, Ada Diskon Besar Bimoli, Filma hingga Sania

Baca juga: Anies Baswedan Buka Suara Mengenai Ganjar Pranowo, Akui Kenal Sejak Masa Kuliah dan Ungkap Hal Ini

4. Garam Kosher

Jenis garam lain yang mungkin jarang teman-teman dengar adalah garam kosher.

Garam ini memiliki tekstur yang kasar seperti kristal yang tidak beraturan, karena itu jenis garam ini berbeda dengan garam yang mungkin sering teman-teman temukan, lo.

Meski sebenaranya garam ini bisa digunakan juga untuk menyedapkan makanan layaknya garam lain, kandungan pada garam ini sangat berbeda.

Garam kosher tidak memiliki zat anti penggumpalan dan tambahan yodium. Untuk rasa, garam kosher tidak berbeda dari garam dapur biasa, tapi rasa yang didapatkan akan lebih ringan daripada garam meja.

5. Garam Celtic

Garam celtic merupakan salah satu jenis garam laut yang populer di Prancis.

Umumnya garam ini berwarna keabuan dan mengandung sedikit air yang membuatnya cukup lembap. Jika dibandingkan dengan garam meja biasa, garam celtic lebih rendah natriumnya.

Gunakan garam celtic untuk drizzling pada sayuran atau daging panggang. Bisa juga digunakan untuk drizzling atau taburan makanan laut.

Selain itu, jenis garam ini bisa digunakan untuk membantu mencegah kram otot.

Simak Videonya

(Banjarmasinpost.co.id/Mariana)

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Banjarmasin Post