Berita Batola

Solar Eceran Kosong, Traktor Tangan Petani Sampurna Kabupaten Batola Terpaksa Diisi Dexlite

Petani di Sampurna Kabupaten Batola kesulitan beli solar sehingga terpaksa isi traktor tangannya dengan dexlite untuk garap 5 hektare lahan.

Penulis: Mukhtar Wahid | Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID/MUKHTAR WAHID
Petani mengoperasikan traktor tangan untuk menggarap sawah, juga rencana lahan tidur, di Desa Sampurna, Kecamatan Jejangkit, Kabupaten Barito Kuala (Batola), Provinsi Kalimantan Selatan, Rabu (24/5/2023). 

BANJARMASINPOST.CO.ID, MARABAHAN - Lahan pertanian di Desa Sampurna, Kecamatan Jejangkit, Kabupaten Barito Kuala (Batola), Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), mulai dikerjakan para petani.

Seperti yang dilakukan Anang Hadriani bersama dua temannyamengolah lahan pertanian dengan bantuan traktor tangan.

Satu unit alat dan mesin pertanian (alsintan) itu rencana untuk menggarap lahan luas, termasuk lahan tidur.

Baca juga: Perwakilan Stranas Pencegahan Korupsi Kunjungi Banjarmasin Post, Ajak Sosialisasi Pencegahan Rasuah

Baca juga: Petani Handil Murung Kabupaten Minta Pemerintah Awasi Pupuk dan Benih Bantuan

Baca juga: Pejabat Pemerintah Kota Prabumulih Belajar Budi Daya Ikan Betok di Kabupaten Banjar

"Ada sekitar 20 hektare. Hanya yang terealisasi baru sekitar 5 hektare," katanya, Rabu (24/5/2023).

Permasalahan muncul, petani kesulitan mendapatkan bahan bakar minyak untuk mengoperasikan alsintannya.

Satu hari  menggunakan bahan bakar minyak bersubsidi jenis solar sebanyak 5 hingga 10 liter per hari.

Baca juga: Akademisi dari ULM Andi Tenri Sompa Resmi Jabat Ketua KPU Kalsel 2023-2028

Baca juga: Pemalak Bersenjata Parang di Siring Pierre Tendean Digiring ke Satpolair Polresta Banjarmasin

Baca juga: Menjelang Pemilu 2024, Bawaslu Tala Gelar Pakta Integritas dan Gaungkan Netrallitas ASN

"Saat pagi saya beli di eceran solar Rp 12 ribu per liter," sebut Anang Hadriani kepada Banjarmasinpost.co.id.

Menurutnya,  BBM jenis solar bersubsidi hanya di SPBU kawasan Handil Bakti, Kabupaten Batola.

"Itu pun tidak dilayani. jika membeli satu jiregen. Kalau solar di eceran, malah kosong. Terpaksa kami isi dexlite," beber Anang Hadriani.

Baca juga: Pelaku Antar Pulang Korban ke Gudang Hirang tapi Malah Dilukai Sehingga Terjadil Perkelahian

Baca juga: Warga Gudang Hirang Kabupaten Banjar yang Terkapar Tak Bernyawa Diketahui Pengangguran

Baca juga: BREAKING NEWS: Diduga Terlibat Perkelahian, Seorang Pria Terkapar di Pinggir Jalan Kabupaten Banjar

Dia mengaku varietas padi unggul yang akan ditanam di lahan yang sedang diolah atau dibersihkan.

Menurutnya, masih banyak lahan pertanian di Desa Sampurna yang belum tergarap atau lahan tidur.

Dirinya terkenda pula pada keterbatasan modal, sehingga mengimbau investor supaya turut andil membantu dengan sistem bagi hasil dengan petani.

(Banjarmasinpost.co.id/Mukhtar Wahid)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved