ppdb 2023
Suasana Hari Pertama PPDB Online SMA/SMK, Calon Pendaftar di Biih Kabupaten Banjar Kesulitan Sinyal
Meski berlangsung online, namun masih banyak siswa yang melakukan pendaftaran PPB langsung ke SMA. Seperti terlihat di SMAN 1 Karangintan
BANJARMASINPOST.CO.ID, MARTAPURA - Meski dilakukan secara online, masih banyak orangtua dan lulusan SMP yang melakukan pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) langsung di SMA tujuan. Ini terlihat di SMAN 1 Karangintan Kabupaten Banjar pada hari pertama PPDB, Senin (3/7/2023).
Syarwani mendaftarkan putranya, Afwan, langsung ke sekolah tersebut dengan alasan sinyal 4G di kampungnya terbatas.
“Sudah saya coba lewat laptop di rumah namun mutar-muter terus ketika mengunggah bukti prestasi anak kami. Sehingga kami datang langsung dan daftar online melalui panitia di sekolah, “ kata warga Desa Biih tersebut.
Selain sulit sinyal, seorang lulusan SMP mengaku tidak punya kuota untuk mendaftar dari rumah.
“Tidak ada kuota. Baik daftar online di sekolah saja, “ kata pendaftar semionline tersebut.
Persoalan ini diakui Kepala SMAN 1 Karangintan Ayu Herlina Rustam. Namun dia memaklumi karena tidak semua wilayah di Banjar apalagi Aranio penuh sinyal handphone.
“Kami menyesuaikan kondisi dan keadaan anak-anak di perdesaan sehingga bisa pendaftaran semionline. Sebagian ada yang mengisi online full dari rumah,“ kata Ayu, Senin.
Guna memfasilitasi orangtua atau lulusan SMP yang hendak mendaftar, pihak sekolah menyediakan 20 komputer plus internet.
Kepala Bidang SMA Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kalsel Daryatno memahami tidak semua wilayah penuh sinyal.
“Karena itu kami apresiasi sekolah yang menyediakan layanan pendaftaran semionline,” ucapnya seraya mengatakan pendaftaran bisa dilakukan hingga Rabu (5/7).
Mengenai jalur pendaftaran sama dengan tahun sebelumnya yang ada empat yakni zonasi, afirmasi (tidak mampu), mutasi (perpindahan tugas wali murid) dan prestasi.
Dari empat jalur itu, zonasi memiliki kuota paling banyak yakni minimal 50 persen dari daya tampung.
Sedangkan jalur afirmasi 15 persen dari daya tampung. Selanjutnya, kuota jalur perpindahan tugas orang tua/wali 5 persen dari daya tampung.
“Sementara untuk jalur prestasi maksimal 30 persen,” jelas Daryatno.
Tak hanya di SMAN 1 Karangintan, SMAN 2 Banjarbaru juga memberikan layanan semionline. Ada pula orangtua yang datang bersama anaknya hanya untuk mendapatkan informasi detail.
“Anak saya nilai rapornya rata-rata 9, jadi mau mendaftar jalur prestasi. Kalau lewat jalur zonasi tidak bisa karena tidak masuk radius yang sudah ditentukan,” kata Khairul Mufti (44) warga Jalan Karang Anyar I, Kelurahan Loktabat Utara, Kecamatan Banjarbaru Utara.
Kepala SMAN 2 Banjarbaru Ekhsan Wasesa menyebut pihaknya sengaja menyediakan layanan informasi untuk mengakomodasi orangtua/wali yang datang ke sekolah. Sekolah ini memiliki kuotasebanyak 320 siswa baru, yang terbagi dalam 10 Rombongan Belajar (Rombel).
“Pengumumannya 7 Juli, lalu daftar ulang 10-12 Juli dan ada tes bakat dari tanggal 17-20 Juli,” jelasnya.
Pada hari pertama PPDB, ada yang terasa berbeda di SMAN 1 Banjarbaru. Sekolah unggulan ini sepi pendaftar.
Menurut Kepala SMAN 1 Banjarbaru Finna Rahmiati, hal tersebut belum pernah terjadi. “Biasanya tahun-tahun sebelumnya di hari pertama ini sudah banyak yang mendaftar,” katanya.
Finna menduga minimnya pendaftar pada hari pertama lantaran orangtua masih melihat perkembangan.
“Selasa sepertinya sudah mulai banyak yang mendaftar, karena waktu pendaftara tidak lama,” jelasnya.
Tak hanya di daerah pinggiran, pendaftar yang datang langsung ke sekolah juga terjadi di Banjarmasin.
Warga Sungaiandai Ahmad Fauzi memilih datang ke sekolah ini lantaran belum sepenuhnya mengetahui tata cara mendaftarkan secara online.
Sementara Adrianoor yang hendak mendaftarkan anaknya ke SMKN 4 Banjarmasin melalui jalur reguler kesulitan. Hal ini karena tidak adanya standar nilai yang ditetapkan.
“Bingung berapa minimal nilai nya. Soalnya kata operator, standar nilainya fluktuatif. Makanya datang ke sekolah untuk konsultasi, akhirnya memutuskan untuk tetap mendaftar,” ujarnya.
Kepala SMAN 11 Banjarmasin Sari Oktarina mengatakan pihaknya telah menyiapkan posko informasi PPDB di sekolah tersebut selama PPDB berlangsung.
“Mudah-mudahan bisa tercapai. Kalau di tahun-tahun sebelumnya sih tercapai, dengan kuota rombel yang sama,” imbuhnya.
Sedang Kepala SMKN 4 Banjarmasin Syafruddin Noor melalui Wakil Kepala Bidang Humas Erika Yolanda mengatakan pendaftar diberikan tiga pilihan sekolah yakni dua sekolah negeri dan satu sekolah swasta.
“Jika tidak lolos di pilihan pertama, maka akan lanjut ke pilihan kedua, begitupun selanjutnya,” kata Erika.
Hari pertama PPDB di SMAN 1 Pelaihari, Kabupaten Tanahlaut (Tala) sempat diwarnai aksi protes kalangan orangtua pendaftar. Informasi diperoleh, hal itu dipicu penerapan antrean yang dinilai kurang fair.
Sementara itu, pendaftar yang datang cukup banyak dan umumnya didampingi orangtau atau sanak kerabat. Jumlahnya mencapai ratusan orang.
Sebagian dari mereka melihat ada beberapa orang yang bisa masuk ke dalam sekolah guna menuju lab komputer (tempat pendaftaran online) tanpa kartu antrean. Padahal, pendaftar lainnya sejak pukul 06.00 Wita telah lama mengantre.
Hal itu yang kemudian memicu kemarahan sejumlah orangtua pendaftar hingga sempat terjadi debat kusir dengan pihak panitia PPDB SMAN 1 Pelaihari.
Dikonfirmasi mengenai hal itu, Kepala SMAN 1 Pelaihari Ihsanul Imani mengakui memang sempat terjadi perdebatan. “Memang sempat ada orangtua pendaftar yang emosi dikarenakan kesalahpahaman,” jelasnya. (lis/mel/sul/roy)
Tak Ada Murid Baru di SDN Sahurai 2 Batola, Guru Bersertifikasi Bakal Terdampak |
![]() |
---|
Ombudsman Kalsel Berikan Atensi Tinggi Terhadap PPDB 2023, Ada Lima Perbaikan yang Disarankan |
![]() |
---|
Pasca PPDB 2023, Warga di Kabupaten Tanah Laut Usul Dirikan SMAN yang Baru |
![]() |
---|
Disdikbud Kalsel: Ada Celah di PPDB, Kayutangi dan Pasar Lama Banjarmasin Tak Tercover Zonasi |
![]() |
---|
Dugaan Rekayasa Kartu Keluarga pada Sistem Zonasi PPDB Merebak, Ini Respons Disdikbud Kalsel |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.