Tanggulangi Karhutla di Banjarbaru Kalsel, Wali Kota Aditya Sebut akan Aktifkan Sumur Bor

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Karhutla Kalsel. Kebakaran hutan dan hahan di Kota Banjarbaru terus terjadi, terutama di wilayah Kecamatan Landasan Ulin,Kecamatan   Liang Anggang dan Kecamatan  Cempaka.

Selain mengerahkan personel BPBD dan Damkar, Pemko Banjarbaru juga dibantu sukarelawan untuk memadamkan karhutla.

Meski demikian, tak jarang petugas di lapangan terkendala akses air, khususnya di lokasi karhutla yang sulit dijangkau.

Baca juga: Peringatan HUT ke-52 Banjarmasin Post, Karyawan Diingatkan agar Selalu Bersyukur

Baca juga: Karhutla Kalsel - Kepala BPBD Kabupaten HSS Sebut Masih Ada Warga Buka Lahan dengan Membakar

Baca juga: Pemilik Lahan di Labuan Amas HST Diselidiki, Karhutla di Banjar Kerap Akibat Keteledoran

Berkaitan hal tersebut, Wali Kota Banjarbaru Aditya Mufti Ariffin berencana memanfaatkan lagi sumur-sumur bor yang ada di sekitar lokasi rawan karhutla.

"Kami juga sudah koordinasi dengan Dandim 1006 Banjar untuk memanfaatkan kembali sumur-sumur bor yang ada di daerah titik karhutla," ungkapnya, Senin (31/7/2023).

Lanjut Aditya menjelaskan, saat ini pihaknya juga sudah mendirikan Posko Terpadu Karhutla. Lokasinya ada di Kecamatan Liang Anggang.

Baca juga: Penusukan Pelajar di SMAN 7 Banjarmasin, Ayah Korban Menampik Anaknya sebagai Pelaku Bullying

Baca juga: Penusukan Pelajar di SMAN 7 Banjarmasin, Biaya Perawatan Korban Ditanggung Pemprov Kalsel

Baca juga: Penusukan Pelajar di SMAN 7 Banjarmasin, Disdikbud Kalsel Turun Tangan

Pos terpadu itu diisi oleh personel gabungan di antaranya, Kodim 1006 Banjar, Polres Banjarbaru, BPBD Banjarbaru, Manggala Agni dan sejumlah Relawan Emergency.

"Kami akan memaksimalkan sarana dan prasarana yang ada untuk mengantisipasi karhutla," tandasnya.

Tercatat hingga akhir Juli 2023, total lahan yang hangus terbakar sudah lebih dari 170 Hektare, dari 80 lebih kejadian.

Baca juga: Penusukan Pelajar di SMAN 7, Pelaku dan Korban Merupakan Teman Sekolah Sejak SD

Baca juga: Kronologi Pelajar SMAN 7 Banjarmasin Tusuk Teman Satu Kelas, Polisi Beberkan Fakta Ini

Baca juga: BREAKING NEWS : Kesal Sering Dibully, Pelajar SMAN 7 Banjarmasin Tusuk Siswa Lain  

Sementara itu, personel BPBD Kota Banjarbaru lengsung mendatangi lokasi keberadaan sumur bor.

Mereka ke sana untuk memeriksa kondisi terkini dari sumber air tersebut untuk selanjutnya dilakukan pendataan.

"Untuk sumur bor masih dalam tahap pemeriksaan, ada beberapa yang masih aktif dan beberapa tidak bisa digunakan lagi," kata Sekretaris BPBD Banjarbaru, Rosida Ariyanti

Baca juga: Diiming-Imingi Pekerjaan, Seorang Perempuan Dinodai Oknum Tenaga Honorer di UPT Disdik Banjarmasin

Baca juga: Setubuhi Gadis 13 Tahun, Remaja di Tanbu Ini Cekoki Korban dengan Tuak Bercampur Alkohol

Baca juga: Kecelakaan Maut di Jalan Menikung di Kintap Tala, Pengendara Motor Ini Tewas Tabrak Minibus

Data BPBD Banjarbaru, total ada 50 sumur bor, yaitu 20 di Kelurahan Syamsudin Noor dan 30 lainnya di Kelurahan Guntung Payung.

"Nanti akan kami koordinasikan lagi untuk sumur bor yang sudah tidak lagi bisa digunakan," ujarnya.

Rencana pengaktifan kembali sejumlah sumur bor di Banjarbaru, juga mendapat dukungan dari Kodim 1006 Banjar.

"Hari ini kami juga cek ke lokasi sumur bor," kata Komandan Kodim 1006/Banjar, Letkol Kav. Zulfiker Sembiring.

Sumur bor yang masih dalam kondisi aktif, akan langsung digunakan mengantisipasi Karhutla.

"Kalau ada yang aktif, langsung kami turunkan mesin untuk membasahi lahan yang ada di atasnya," imbuhnya.

(Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Rahmad)