Berita Banjarbaru
Enam Helikopter di Bandara Syamsudin Noor Siaga Tanggulangi Karhula, Berikut Jenis & Fungsinya
Ada enam unit Helikopter bersiaga di Bandara Syamsudin Noor Banjarbaru, dalam rangka penanggulangan bencana Karhutla di wilayah Kalsel.
Penulis: Muhammad Rahmadi | Editor: Edi Nugroho
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Total ada enam unit Helikopter bersiaga di Bandara Syamsudin Noor Banjarbaru, dalam rangka penanggulangan bencana Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di wilayah Kalsel.
Enam Helikopter itu terbagi dalam dua jenis dan fungsi, tiga unit khusus patroli dan tiga unit lainnya untuk water bombing.
Secara kasat mata, dua jenis helikopter itu bisa dibedakan dari ukurannya. Helikopter Patroli berdimensi lebih kecil dibandikan Water Bombing.
Semua Helikopter tersebut merupakan sarana bantuan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalsel.
Baca juga: Pasar Bertingkat Sudan Raya Tanah Bumbu Bocor, Retak, dan Merembes, Pedagang Dilanda Ketakutan
Baca juga: Sambut Turdes Paman Birin, Pj Bupati Mujiyat Upayakan Provinsi Lebarkan Akses Jalan Tabunganen
Dikatakan Kepala Dinas Operasi (Kadisops) Lanud Sjamsudin Noor, Mayor Lek Febrian Wijoseno, bahwa ada satu Helikopter Patroli yang juga bisa difungsikan untuk Water Bombing.
"Ada satu heli PKDAM, yang bisa water bombing, tapi hanya berkapasitas 800 liter, karena ukurannya yg kecil," katanya, Minggu (6/7/2023).
Lanjut Febrian menjelaskan dari tiga Helikopter Water Bombing itu, dua diantaranya jenis MI8 dan satu lainnya Black Hawk.
"Jenisnya memang berbeda, tetapi daya angkutnya sama saja, masing-masing memiliki kapasitas menampunh air sampai 4.000 Liter," jelasnya.
Febrian juga mengungkapkan, saat ini satu Helikopter Water Bombing jenis MI8 dengan nomor registrasi EX08042 sedang melaksanakan pemeliharaan.
"Semoga segera selesai, dan bisa kembali beroperasi normal," harapnya.
Baca juga: Tindaklanjuti Proses CDOB Tanah Kambatang Lima, Komisi I DPRD Kotabaru Datangi Balitbangda
Meski berada tepat di samping pesawat komersil, aktivitas Helikopter Satgas Udara dipastikan tidak menggangu jadwal penerbangan.
"Kami setiap pagi mengadakan rapat koordinasi, dari rapat itu sudah ditentukan, waktu dan rute penerbangan helikopter. Dan sebelum terbang kami berkoordinasi dengan menara AirNav," terang Febrian.
(Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Rahmadi).
| Warga Rantau Bakula Kalsel Resah Rumah Retak Diduga Dampak Getaran Tambang, Ajukan 5 Tuntutan |
|
|---|
| Proyek Rehabilitasi Jalan Sukamara Banjarbaru Dikeluhkan Warga |
|
|---|
| Pelaku UMKM Siapkan Lapak Jelang Haul Sekumpul, Pesanan Mulai Meningkat |
|
|---|
| Kemensos Rencanakan MBG untuk Lansia dan Difabel, Kepala Ombudsman Kalsel Ungkap Tantangan Ini |
|
|---|
| Pengeroyokan di Kedai Ramen di Banjarbaru Berujung ke Polisi, Dua Sekawan Ditangkap |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banjarmasin/foto/bank/originals/Helikopter-Patroli-Karhutlas.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.