Tips Sehat

dr Zaidul Akbar Ungkap Alasan Makan Terbaik Sebelum Matahari Terbenam, Singgung Metabolisme Tubuh

dr Zaidul Akbar menyarankan supaya tidak makan berlebihan terutama saat malam hari, karena bisa memicu Obesitas.

Penulis: Mariana | Editor: Edi Nugroho
kanal youtube dr. Zaidul Akbar Official
Penggagas kesehatan ala Rasulullah SAW, dr Zaidul Akbar mengungkap Nabi SAW mengajarkan pentingnya tidur setelah isya. 

Seseorang yang makan sehari sekali namun mengkonsumsi karbohidrat berlebih, lalu makan yang digoreng, gula dan lainnya tidak akan membuat turun berat badan bahkan sebaliknya.

"Orang yang makan dengan kalori yang sama pada siang hari dengan malam hari, lebih cepat gemuknya pada malam hari, karena malam tubuh tidak diset up untuk banyak makan," urai dr Zaidul Akbar.

Sehingga yang ingin turun berat badan atau menjaga berat badan stabil, cara sederhananya adalah mengurangi kalori masuk pada malam hari.

dr Zaidul Akbar menambahkan ada banyak cerita atau pengalaman dari orang lain yang ketika mengubah pola makan kemudian penyakit pun sembuh.

"Hanya mengubah pola makan satu per satu penyakitnya hilang, mereka mengurangi makan tepung, dan makanan lainnya yang tidak menunjang kesehatan," ujar dr Zaidul Akbar.

Sebab itu, dr Zaidul Akbar mengajak masyarakat untuk mencoba tantangan untuk mengubah pola makan dalam tujuh hari.

Selain tepung, Anda bisa menghentikan konsumsi gula pasir, jika ingin membuat sambal alternatif pemanisnya bisa menggunakan kurma.

"Sambal andalan saya kurma, enak rasanya, bahannya bawang putih, cabai rawit, garam dan ditambahkan garam, itu enak sekali," kata dr Zaidul Akbar.

Selanjutnya mengurangi semua produk yang menggunakan minyak goreng, dan mengurangi nasi putih.

Sejatinya nasi adalah sumber karbohidrat, namun karbohidrat bisa didapatkan dari sumber-sumber lainnya misalnya kentang, ubi, jagung, dan lainnya.

"Dalam tujuh hari itu melatih dulu, coba liat ke depannya, anggota tubuh di antaranya persendian menjadi kuat," ucap dr Zaidul Akbar.

Setelah terbangun pola makan sehat sebanyak 80 persen dalam tubuh, maka 20 persennya bisa cheating atau konsumsi makanan kesukaan namun masih dalam batas wajar tidak berlebihan.

Dengan begitu tubuh akan aman, ketika Anda makan yang tidak benar tubuh akan menolak, masuk micin tenggorokan akan menjadi tidak enak, masuk gula pasir tubuh akan lemas, sehingga Anda akan malas untuk mengkonsumsi produk makanan yang tidak sehat.

dr Zaidul Akbar menambahkan rasa asam, manis, dan asin alami pada makanan sangat bagus bagi tubuh berkhasiat untuk kebaikan liver.

"Makanan yang asam-asam akan memperkuat kerja liver, kemudian ada rasa asin, kenapa banyak orang yang menyalahkan garam saat ini, sebenarnya garam tidak salah, dia adalah rasa yang Allah ciptakan kalau benar rasa itu dan tidak berlebihan, maka tidak akan ada masalah pada tubuh," tutur dr Zaidul Akbar.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved