Berita Tanahlaut

Terdampak Cuaca Panas, Sumur Gali di Sukaramah Tala Mulai Mengering, Fasokan Pamsimas Tersendat

Cuaca panas ekstrem yang melanda Tanahlaut membuat sumur gali di Desa Sukaramah Tanahlaut mengering. Fasilitas air bersih Pamsimas pun tersendat

Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Hari Widodo
Banjarmasinpost.co.id/Idda Royani
SUPARJO memperlihatkan pipa air bersih di rumahnya. Sejak beberapa bulan lalu distribusi air bersih tersendat, Minggu (13/8/2023). 

BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Cuaca panas ekstrem yang kembali melanda sejak beberapa pekan terakhir turut berdampak terhadap susutnya air di sumur-sumur gali masyarakat. 

Begitu pula yang terjadi di Desa Sukaramah, Kecamatan Panyipatan, Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel).

Penuturan sejumlah warga setempat, Minggu (13/8/2023), air di sumur telah susut signifikan sejak sekitar sebulan lalu. 

Sebagian besar sumur gali warga setempat saat ini hampir kering. Cuma segelintir sumur yang masih aman atau tidak kering meski disedot oleh beberapa orang.

Baca juga: Krisis Air Bersih di Tanah Habang, Manajamen PDAM Kabupaten HST akan Memasoknya

Baca juga: Warga Desa Sukaramah Mulai Kesulitan Air Bersih, Polres Tala Langsung Turunkan Mobil Water Canon

Baca juga: Terdampak Kemarau, Warga di Tiga RT Desa Limamar Kabupaten Banjar Kesulitan Air Bersih

Ironinya, pada kondisi kekurangan air tersebut, fasilitas air bersih Pamsimas (Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat) yang ada di Desa Sukaramah mengalami gangguan. Hal ini terjadi di Dusun 1.

"Mesinnya rusak sehingga tidak ngasih airnya," sebut Suparjo, warga RT 2 Dusun 1 Sukaramah.

Ia mengatakan kerusakan mesin tersebut terjadi sejak beberapa bulan lalu. Karena itu saat ini pihaknya pontang-panting untuk mencukupi kebutuhan air bersih keluarga.

Warga lainnya, Wakijo berharap pemerintah dapat menambah sumur bor di lingkungan tempat tinggalnya di Dusun 1.

"Sumur di sebelah rumah saya airnya masih banyak, sumbernya besar. Jadi cocok kalau dibikinkan sumur bor untuk kebutuhan air bersih warga di sini, " cetusnya.

Baca juga: Said Akhmad Pastikan 2024 Embung di Pulaulaut Tengah Dibangun, Penanggulangan Krisis Air Bersih

Ia mengatakan sumur di sebelah kiri rumahnya tersebut lama tak terlupakan karena penghuninya lama tidak ada. 

Saat ini sejak sumur galinya mengering, dirinya tiap hari mengambil air di sumur tersebut. 

Sumur warga lainnya yang saat ini masih bertahan yakni milik Santi. Tetangganya juga turut bergantung dari sumur tersebut untuk keperluan harian. (Banjarmasinpost.co.id/Idda Royani)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved