Berita Banjarmasin
Benda Kuno di Langgar Al Hinduan Diduga Ketel Uap, Wali Kota : Jadi Saksi Sejarah Tranportasi Dulu
Benda Kuno di Langgar Al Hinduan Banjarmasin diduga ketel uap. Wali Kota Ibnu Sina menyebut ini menjadi bukti sejarah transporasi zaman dahulu
Penulis: Eka Pertiwi | Editor: Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Akhirnya, Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina mendapatkan laporan terkait kesimpulan sementara hasil penemuan benda kuno yang ada di bawah Langgar Al Hinduan belum lama tadi.
Temuan benda kuno hasil galian pemugaran Langgar AL Hinduan 1937 di kawasan siring Pierre Tendean, berdasarkan laporan tim ahli cagar budaya, yakni ketel uap.
Ibnu Sina menyebut meski bukan meriam seperti yang heboh disebutkan sebelumnya. Ketel uap ini juga menjadi saksi sejarah perkembangan transportasi di Banjarmasin.
Artinya, transportasi di Banjarmasin sudah lebih maju. Terlebih pada tahun tersebut. Ia menyebut pertama memang meriam.
"Jika meriam dia akan menyatu sejarahnya dengan Benteng Tatas. Artinya melengkapi koleksi yang sudah ada. Tetapi ketel uap sendiri juga memiliki nilai historis dimana Sungai Martapura juga menjadi saksi sejarah transportasi pada zaman dahulu," jelasnya di Balai Kota Banjarmasin, Selasa (22/8/2023).
Baca juga: Sebut Benda Kuno di Langgar Al Hinduan Ketel Uap, Ini Penjelasan Tim Ahli Cagar Budaya Banjarmasin
Baca juga: BTALK : Mengangkat Sejarah Langgar Al Hinduan Banjarmasin
Baca juga: Satu Bagian pada Langgar Al Hinduan Banjarmasin yang Bersejarah Tidak Ikut Dibongkar
Ia menyebut jika benda tersebut menjadi bukti sejarah dan akan disimpan untuk diabadikan.
Hanya saja, benda tersebut bisa saja diletakan di samping Langgar Al Hinduan agar menyatu dengan ditemukannya benda tersebut. Atau bisa juga diletakan di Museum Kota Banjarmasin.
Rencananya, akan dibuatkan monumen dan jenis angkutannya seperti apa.
"Semacam miniatur untuk sarana edukasi kepada masyarakat generasi akan datang. Seperti ini bentuknya," jelasnya.
Pelaksanaan pemugaran Langgar Al Hinduan terus dilakukan. Namun, ia tetap meminta pekerja pemugaran Langgar AL Hinduan berhati-hati. Karena tidak menutup kemungkinan, ada benda-benda bersejarah lain ada terpendam di dalam bangunan itu.
"Sekecil apapun temuan nilai sejarah. Maka harus diamankan. Seperti keramik dan benda lainnya yang secara arkeolog memiliki nilai sejarah," bebernya.
Ia juga menyebut, ketel uap seperti itu belum pernah ada contohnya. Pihaknya juga tetap akan melakukan penelitian terkait benda tersebut.
Baca juga: Tempat Pertama Kali Muktamar NU Digelar di Kalsel, Ini Sejarah Dinamakan Langgar Al Hinduan
Ia juga menyebut benda tersebut mirip dengan ketel uap milik Sultan Siak. "Memang perlu adanya penelitian hingga ke sana," bebernya.
Seperti diketahui, kesimpulan sementara berdasarkan hasil penelitian Tim Ahli Cagar Budaya Kota Banjarmasin, Mansyur dan peneliti di Lembaga Kajian Sejarah, Sosial dan Budaya Kalsel, Syahreza menyebut jika kuat dugaan benda yang sebelumnya diduga berupa meriam itu adalah material ketel uap.
Ketel uap dengan model Cochran Boiler, produksi sekitar tahun 1885. (Banjarmasinpost.co.id/Eka Pertiwi)
Langgar Al Hinduan
ketel uap
Benda Kuno
Wali Kota Banjarmasin
Ibnu Sina
Berita Banjarmasinpost Hari Ini
Sungai Martapura
| Material Trotoar Rusak dan Ranting Pohon Tumbang Masih Menumpuk di Sisi Jalan Suprapto |
|
|---|
| Tantangan Modernisasi dan Tekanan Ekonomi Dalam Tata Kelola Hutan Adat |
|
|---|
| Kasus Pencurian Meteran Naik 1.000 Persen, Terbanyak Terjadi di Banjarmasin Selatan |
|
|---|
| Penyelidikan Dugaan Keracunan Massal di SMP 33 Banjarmasin, Menunggu Hasil Labfor |
|
|---|
| Respons SMA di Banjarmasin Soal Wacana Bahasa Portugis Masuk Kurikulum |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.