Berita Viral
Viral Aksi Warga Selfie Berlatarkan Angin Puting Beliung di Candi Dieng, Bak Tak Kenal Takut
Viral sejumlah warga justru asyik menonton saat terjadinya angin puting beliung di Komplek, Candi Dieng, Banjarnegara, Jawa Tengah.
Penulis: Danti Ayu Sekarini | Editor: Edi Nugroho
"Pernah sebelumnya. Kalau musim kemarau, tapi sebentar, terus hilang," jelasnya kepada Kompas.com, Selasa.
Menurut Ari, sejauh ini fenomena tersebut tidak memiliki dampak yang merusak.
Tetapi, sebagai bentuk pencegahan, pihak pengelola Wisata Dieng menerjunkan petugas yang mengawasi lalu lintas wisatawan di Candi Arjuna.
"Sehingga apabila ada kejadian serupa segera memberikan informasi kepada wisatawan," kata Utami.
Terkait video angin di Candi Arjuna tersebut, Prakirawan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Agita Vivi mengatakan, fenomena pusaran angin seperti pada video tersebut merupakan dust devil.
Vivi menjelaskan, dust devil terbentuk akibat pemanasan permukaan tanah yang lebih kuat dan signifikan dibandingkan area sekitarnya.
Fenomena tersebut biasa terjadi pada kondisi cuaca cerah dengan langit biru dan sedikit awan pada wilayah yang cukup lapang.
"Fenomena ini berbeda dari puting beliung atau lesus karena puting beliung atau lesus terjadi akibat pusaran udara yang berasal dari awan comulonimbus," kata Vivi kepada Kompas.com, Selasa (22/8/2023).
Vivi menjelaskan bahwa fenomena dust devil cenderung terjadi pada musim kemarau lantaran disebabkan pemanasan permukaan yang lebih kuat.
"Hal ini karena pada musim kemarau, jumlah tutupan awan di atmosfer minimal, sehingga panas matahari dapat maksimal sampai ke permukaan bumi," jelas Vivi.
Dust devil menurutnya berbeda dengan angin puting beliung atau lesus yang cenderung terjadi di musim peralihan yang biasa didominasi pembentukan awan Cumulonimbus pada siang-sore hari.
Saat terjadi dust devil, BMKG menghimbau masyarakat agar menjauhi pusaran angin agar tidak mengalami dampak debu dari angin tersebut.
"Hindari berdiri terlalu dekat dengan dust devil dan usahakan untuk melindungi wajah serta mata dari debu dan pasir yang terbawa oleh angin," kata Vivi.
Sedangkan pada kejadian puting beliung atau lesus, masyarakat dihimbau untuk berlindung dalam bangunan yang kokoh.
(Banjarmasinpost.co.id/Danti Ayu)
| Pria 28 Tahun Ditemukan Tak Bernyawa di Mesjid, Dikira Mati Kelaparan, Isi Suratnya Kuak Fakta Pilu |
|
|---|
| Robohkan Rumah, Pria 36 Tahun Sakit Hati Istri Selingkuh dengan Seorang Kakek, Pergoki Lewat CCTV |
|
|---|
| Kabar Kakek Tarman Beri Mahar Rp3 Miliar Nikahi Gadis 24 Tahun, Pakai Cek Palsu? Ini Kata Polisi |
|
|---|
| Momen Menkeu Purbaya Lantunkan Ayat Suci Al-Qur'an di Dalam Mobil, Tak Sadar Direkam Anak Buah |
|
|---|
| Lima Lansia Kehilangan Rp 406 Juta Gara-gara Percayai Iming-iming Wanita 'Penyuci Roh Jahat' |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.