Opini
Optimalisasi Produk Melalui Sertifikasi Halal Gratis
TIGA prinsip pengembangan UMKM yakni inovasi, adaptasi, dan kolaborasi. Begitulah tips yang dibagikan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Oleh: Achmad Harfin
Mahasiswa Pascasarjana, Magister Ilmu Manajemen, Universitas Jenderal Soedirman
TIGA prinsip pengembangan UMKM yakni inovasi, adaptasi, dan kolaborasi. Begitulah tips yang dibagikan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno yang disampaikan dalam Talk Show ‘UMKM Hebat, Indonesia Hebat’ tanggal 17 Desember 2022 pada pagelaran UMKM Days 2022 dalam rangka Dies Natalis ke-73 Universitas Gadjah Mada.
Dalam dunia bisnis, banyak hal yang dilakukan pelaku usaha untuk menawarkan produknya agar menarik minat konsumen. Produk yang memiliki keunggulan akan mempunyai peluang yang lebih tinggi untuk laku di pasaran sehingga penjual akan mendapat keuntungan yang optimal.
Oleh karena itu dalam melihat segmen pasar, para pelaku usaha harus memikirkan berbagai aspek untuk memenuhi kebutuhan pasar. Salah satunya adalah aspek keagamaan. Indonesia merupakan negara dengan mayoritas penduduk muslim terbesar di dunia.
Dilansir dari katadata.co.id Indonesia menduduki peringkat pertama sebagai negara dengan pemeluk agama Islam terbesar baik di ASEAN maupun secara global. Sedangkan jumlah populasi muslim di Indonesia pada Maret 2023 mencapai 237,55 juta jiwa atau setara dengan 86,7 persen dari total populasi penduduk di Indonesia, dengan demikian kebutuhan masyarakat akan produk halal juga memiliki intensitas yang tinggi terutama pada produk yang sering dikonsumsi seperti makanan, minuman, dan kosmetik kecantikan.
Baca juga: Mati Surinya Tanah Abang Kalsel
Baca juga: Perajin Tenun Ikat Lamongan Gelar Festival Mural, Libatkan Seniman Cari Motif Baru
Suatu produk dikatakan halal jika dari proses produksi hingga distribusi terjamin kehalalannya. Terdapat unsur 6M pada manajemen operasional usaha yaitu Man, Money, Machines, Methods, Materials, dan Market.
Semua unsur tersebut harus melalui tahapan yang sesuai dengan syariat Islam agar dapat menjaga dan menjamin kehalalan suatu produk. Misalnya pada produk makanan dan kecantikan tidak terdapat bahan baku yang dilarang oleh ajaran Islam dan proses pembuatannya jauh dari hal-hal mudharat. Namun tidak cukup disitu saja, diperlukan sebuah label halal pada produk untuk memberikan kepastian jaminan dan meningkatkan kepercayaan masyarakat dalam membeli produk halal.
Pentingnya Sertifikat Halal
Kenapa memiliki sertifikat halal menjadi penting bagi suatu usaha? Konsep Halal dan keuangan syariah kini telah menjadi fenomena yang luas dalam dunia Internasional, bukan lagi perihal agama dan budaya namun sudah menjadi gaya hidup tidak hanya di negara-negara Islam dan timur tengah saja namun juga di beberapa negara non muslim.
Sebut saja Australia yang kini telah menjadi pemasok daging sapi halal terbesar ke Timur Tengah, Korea yang mempunyai visi menjadi destinasi utama pariwisata halal, serta Inggris yang menyatakan bahwa kota London sebagai pusat keuangan syariah di wilayah barat. Hal ini menunjukan bahwa halal sudah menjadi trend global sehingga negara-negara di belahan dunia berlomba-lomba dalam menjalankan industri halal.
Baca juga: Puluhan Pedagang Pasar Martapura Tutup Kios, Penjual Grosir Tanah Abang Beralih ke Online
Sebagai negara dengan populasi muslim terbesar, Indonesia tentu juga memiliki modal untuk bersaing dalam pasar industri halal dan keuangan syariah internasional. Dengan diterapkannya Halal Value Chain oleh pemerintah diharapkan Indonesia mampu menjadi pusat ekonomi syariah dan industri halal dunia baik dari produk makanan, minuman, pariwisata, kosmetik, hingga fesyen muslim. Produk-produk tersebut wajib memiliki sertifikat halal sebagai syarat memasuki persaingan industri halal global.
Mengutip dari mediakeuangan.kemenkeu.go.id Ketua Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama RI memaparkan dari tahun 2019 hingga 2022 tercatat sebanyak 864.014 produk yang telah tersertifikasi halal.
Sertifikat Halal yang telah dimiliki oleh pelaku usaha akan sangat bermanfaat dalam optimalisasi dan menaikan nilai produk karena telah memberi kepastian jaminan kehalalan dan kebersihan suatu produk yang tentunya akan mendorong kepercayaan konsumen sehingga berdampak pada meningkatnya omset usaha. Selain itu juga dapat meningkatkan daya saing dalam menjangkau pangsa pasar yang lebih luas baik di dalam maupun di luar negeri.
Prosedur Permohonan
Lantas, bagaimana cara mendapatkan sertifikat halal bagi para pelaku usaha?

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.