Berita Tabalong

Perdana Saksikan Aruh Adat Baharin di Desa Kaong Tabalong, Begini Kesan Camat Upau Ikuti Ritual

Camat Upau, Agustian terkesan dengan aruh adat Dayak Deah yang digelar di Desa Kaong

Penulis: Isti Rohayanti | Editor: Hari Widodo
Banjarmasinpost.co.id/Isti Rohayanti
Camat Upau, Agustian menghadiri rangkaian Aruh Adat Baharin di Desa Kaong, Kecamatan Upau, Kabupaten Tabalong. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, TANJUNG - Rangkaian pelaksanaan aruh adat baharin di Desa Kaong, Kecamatan Upau berikan kesan mendalam bagi Camat Upau, Agustian. 

Dirinya yang menerima undangan oleh pihak penyelenggara, yakni keluarga Srikandi, warga Desa Kaong, Kecamatan Upau lantas menghadiri aruh yang digelar oleh masyarakat Dayak Deah di Kecamatan Upau tersebut. 

Hal ini bagi Agustian menjadi kesempatan dirinya untuk melihat keragaman budaya pada wilayah yang ia pimpin.

Selain itu menyaksikan secara langsung rangkaian upacara adat yang dimaksudkan sebagai bentuk syukur.

"Aruh adat ini merupakan pengalaman baru bagi saya dan ternyata memang benar bahwa toleransi dan kemajemukan di Kecamatan Upau ini sangat tinggi," kata Agustian, Jumat (22/9/2023).

Baca juga: Festival Budaya Dayak Deah 2022, Bupati Tabalong Dukung Pengembangan dan Pelestarian Budaya Lokal

Baca juga: Aruh Adat Mesiwah Pare Gumboh, Siswa di Balangan juga dilibatkan Tampilkan Kesenian Tarian Daerah

Hal itu lanjutnya, terlihat dari jalannya upacara adat,  dimana hampir semua golongan agama berhadir bahkan Camat dan Kapolsek diminta untuk melakukan penyembelihan hewan persembahan. 

"Tentu budaya ini harus dilestarikan sebagai kearifan lokal dan sebagai identitas bagi warga Dayak Deah, tidak memandang agama dan wilayah tempat tinggal," ungkapnya. 

Agustian bersama jajaran Forkopimcam setempat secara khidmat mengikuti rangkaian acara. Mulai dari kegiatan silaturahmi, hingga ritual adat. 

Pada kesempatan yang sama pula, penyelenggara, Srikandi mengungkapkan, pelaksanaan aruh baharin merupakan tradisi adat suku dayak deah secara turun temurun. 

Baca juga: Bamamang, Ritual Membaca Mantra yang Selalu Ada pada Aruh Adat di Piani Kabupaten Tapin

Kegiatan ini diselenggarakan pasca panen sebagai bentuk syukur akan hasil panen yang diperoleh. Bahkan dalam penyelenggaraannya, hasil panen pun disediakan saat ritual berlangsung. 

"Bagi kami aliran kepercayaan adat masih begitu kuat dan tidak akan tergerus perkembangan jaman di era modernisasi. Sehingga upacara adat selalu terselenggara di desa," ungkap Srikandi. (Banjarmasinpost.co.id/Isti Rohayanti) 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved