Berita HSS
Sarjana dari HSS Mantap Jadi Petani Milenial, Terapkan Pengalaman Magang Setahun di Jepang
Lulus sebagai sarjana S1 STIKIP Banjarmasin pada 2023, Rasid bangga menjadi petani. Berbekal magang 1 tahun di Jepang ia menggeluti pilihannya itu
Penulis: Hanani | Editor: Hari Widodo
Apalagi, selain mengarap satu hektare lahan keluarga, dia memiliki sawah lain seluas 3 borongan khusus tanam padi lokal siam untuk konsumsi sendiri.
Baca juga: Petani Milenial Kabupaten Banjar Terima Hibah Dana Program Yess
Rasid bertani semiorganik. Selain pakai pupuk kimia, juga pupuk buatan sendiri. Yaitu pupuk cair dari limbah kompos. Harga pupuk subsidi hetburia saat ini Rp 118 ribu per sak isi 50 kilogram. Phonska Rp 125 ribu. Sedangkan untuk beli pupuk tak bersubsidi, harga lebih mahal satu sampai dua kali lipat.
Untuk Alsintan, petani di Desa Bariang memiliki empat handtraktor. Plus dua mesin pencacah kompos program dana desa.
Rasid mengimbau anak muda di HSS maupun daerah lain jangan malu menjadi petani. Walapun belum bisa kaya raya seperti petani di Jepang, setidaknya pekerjaannya penuh berkah. (Banjarmasinpost.co.id/Hanani)
| Wirausaha Muda di HSS Dibantu Melalui Program Bantuan Sarana Wirausaha Muda |
|
|---|
| Satu Orang Meninggal Dunia, Satu Luka-luka Akibat Tertimpa Pohon di Lumpangi Loksado HSS |
|
|---|
| Ratusan Anak TK Antusias Ikut Lomba Mewarna Pahlawan Nasional Hasan Basry di Museum Rakyat HSS |
|
|---|
| Polisi Mulai Selidiki Kebakaran Toko Pakaian Bekas di Pasar Nagara HSS |
|
|---|
| Geger Kebakaran Pasar Nagara HSS Saat Tengah Malam, Toko Pakaian Bekas Ludes |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.