Berita Banjarmasin

Dibiayai Bank Dunia, Pengerjaan Normalisasi Sungai Veteran Mulai Dikerjakan di 2024 

Dibiayai Bank Dunia, Program normalisasi Sungai Veteran akan dikerjakan pada 2024 mendatang

Penulis: Eka Pertiwi | Editor: Hari Widodo
Banjarmasinpost.co.id/Eka Pertiwi
Sungai Veteran yang akan dilakukan pengerjaan normalisasi tahap pertama, Minggu (29/10/2023). 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Meski proses pembebasan lahan untuk normalisasi Sungai Veteran masih dilakukan oleh Pemerintah Kota Banjarmasin. 

Namun, untuk lelang paket konstruksi di Sungai Veteran sudah dilakukan. Rencananya, program normalisasi Sungai Veteran ini akan dikerjakan pada 2024 mendatang. 

Kepala Balai Wilayah Sungai Kalimantan III, I Putu Eddy Purna Wijaya mengatakan, pihaknya masih melakukan lelang ada satu paket untuk konstruksi dan konsultan Sungai Veteran

Dibeberkannya, untuk pengerjaannya akan dimulai untuk lahan yang sudah bebas. 

Untuk pengerjaan normalisasi Sungai Veteran rencananya akan dilakukan mulai Tempekong alias Klenteng Soetji Nurani hingga Veteran Sungai Gardu. 

Baca juga: Diciduk di Jalan Zafri Zam-zam, Tiga Remaja di Banjarmasin Ini Tepergok Bawa Celurit dan Parang

Baca juga: Terdampak Perbaikan Drainase, Kedai di Kota Lama Banjarmasin Alami Penurunan Omzet hingga Ditutup

Tahap awal ini sepanjang satu kilometer. Hingga Jalan Simpang Ulin. 

"Kami mulai bertahap. Kami mulai dari wilayah yang sudah dibebaskan," jelasnya. 

Ia menyebut pengerjaan Sungai Veteran ini agar bisa mempercepat surut ketika debit air sedang banyak. 

Dijelaskannya, tugas Balai Sungai Wilayah Kalimantan III yakni mencegah banjir, menghentikan genangan, dan waktu genangan. 

Sementara itu, Kasatker PJSA Kalimantan III, Ridwan Fauzi menambahkan jika pengerjaannya dimulai 2024 dan diperkirakan akan selesai di 2026. Dimana pengerjaannya akan memakan waktu 24 bulan. 

Tak hanya sepanjang satu kilometer untuk tahap pertama ini, pihaknya juga akan membangun pintu pompa di Ujung Sungai Gardu dan di Sungai Bilu. 

Nantinya pengaturan air banjir dan sungai. "Mencegah banjir," katanya.  

Hal ini untuk menjaga agar ketika air pasang makan pintu air dengan sistem buka tutup berfungsi untuk mengurangi debit air. 

Sementara itu, untuk normalisasi Sungai Veteran konsepnya ada peningkatan kapasitas. Sungai Veteran akan ditingkatkan menjadi tujuh meter. 

"Nantinya kami juga mengupayakan mengurangi jumlah jembatan yang melintasi Sungai Veteran. Jadi jumlah jembatan akan terbatas. Sebab, akan ada jalan yang dibangun membelah Sungai Veteran. Direncanakan lebar 4 meter dan 1 meter untuk perdestrian," jelasnya. 

Sungai Veteran nantinya akan diapit oleh jalan. 

"Kalau sampai selesai hingga 2028 targetnya 3,5 kilometer," pungkasnya. 

Sebelumnya, normalisasi Sungai Veteran rencananya akan dibiayai oleh Bank Dunia melalui proyek National Urban Flood Resilience Project (NUFReP).

Kepala Bidang Sungai Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Banjarmasin, Hizbul Wathoni mengatakan proyek tersebut dibiayai oleh Bank Dunia pada 2023 hingga 2028 mendatang. 

Kemungkinan akan dikerjakan tahun depan untuk penyiringan dan normalisasi Sungai Veteran.  Sebab, hingga saat ini pihaknya masih melakukan pembebasan lahan di kawasan tersebut. 

Tahun ini pihaknya sudah melakukan pembebasan lahan. Bahkan yang sudah terbayar di kawasan Sungai Bilu dan Sungai Gardu mencapai Rp 10 miliar. 

Ia menyebutkan jika diprediksi anggaran yang akan dibayarkan hingga akhir tahun mencapai Rp 20 miliar. 

"Itu termasuk kegiatan yang di kawasan Sungai Pekapuran dan Sungai Guring. Pekapuran itu yang juga akan dibebaskan untuk kegiatan termasuk di Veteran mulai dari belakang Tempekong sampai dengan Pasar Kuripan," bebernya. 

Baca juga: Kondisi Asli Saluran Air di Kota Banjarmasin, Pengamat Tata Ruang: Sebagian Besar tak Penuhi Syarat

Baca juga: Nenek Pasar Lama Banjarmasin yang Diduga Dieksploitasi Jadi Pengemis, Kini di Rumah Singgah

Untuk pemerintah kota kebagian pembebasan lahan. Untuk fisiknya ada di Kementerian yang dikerjakan oleh Balai Besar Sungai. 

"Mungkin awal tahun sudah berkontrak. Untuk tahap pertama sampai Jalan Simpang Ulin," katanya. 

Jalan Simpang Ulin itu nanti keluarnya langsung ke jalan baru. Dan jalan baru ini  dibikin di seberang sungai. Nantinya, sungai akan di tengah dan diapit dua jalan. 

"Kalau total pembebasan lahan anggaran yang disediakan mencapai Rp 46 miliar," katanya. (Banjarmasinpost.co.id/Eka Pertiwi)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved