Btalk
Satu Peran Besar Universitas Terbuka untuk Cetak Generasi Emas di Kalsel, Kini Alumni Siap Bersaing
Untuk mencapai SDM yang andal, berkompeten dan berdaya saing tinggi. Lembaga pendidikan seperti Universitas Terbuka (UT)
Penulis: Frans Rumbon | Editor: Edi Nugroho
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN-Pada 2045, Indonesia akan memasuki usia emas yakni 100 tahun. Menjadi keinginan bersama, pada tahun itu, Indonesia menjadi negara maju dan sejajar dengan negara adidaya.
Guna mencapai itu mutlak diperlukan SDM yang andal, berkompeten dan berdaya saing tinggi. Lembaga pendidikan seperti Universitas Terbuka (UT) ikut bertanggung jawab mencetak generasi emas.
“Pada penerimaan PNS 2019 yang mencapai 20 ribuan, terbanyak adalah alumni UT. Artinya alumni UT bisa bersaing,” kata Ketua Senat UT Prof Dr Chanif Nurcholis MSi dalam Program B-Talk Banjarmasin Post Bicara Apa Saja.
Dipandu Jurnalis Murhan, wawancara yang diikuti Mahasiswa UT Adam Bayu Aji itu ditayangkan di di akun Facebook BPost Online, Instagram Banjarmasin Post dan Youtube Banjarmasin News Video, Selasa (31/10) sore.
Baca juga: Mengunggah Jiwa Kepemimpinan Melayani
Baca juga: Dinamika Jelang DCT
Berikut petikannya:
Bagaimana pandangan Prof Chanif tentang Generasi Emas 2045 ?
Prof Chanif : Pada 2045, kita sudah merdeka 100 tahun. Pengalaman negara lain misalnya Korea Selatan menjadi negara setara Eropa Barat dan Amerika perlu waktu 60 tahun. Jadi kalau dibandingkan, mestinya kita setara dari segi pendidikannya, skill dan kesejahteraan. Dan yang menjadi penentunya adalah generasi muda. Namun sekarang persoalannya apakah generasi muda kita sudah siap mengambil peran dan melaksanakan tugas bangsa dan negara di 2045. Harapannya tentunya generasi muda kita memiliki pendidikan bagus, keterampilan bagus dan karakter yang bagus.
Anda melihat generasi muda saat ini seperti apa ?
Prof Chanif : Kalau melihat data dari BPS, lama sekolah rata-rata nasional baru 7 tahun. Artinya masih banyak yang tidak tamat SMP. Yang menamatkan perguruan tinggi baru 33 persen, kemudian di Kalsel hanya 28 persen. Padahal ukuran generasi emas, pendidikannya rata-ratanya perguruan tinggi, memiliki kompetensi dan karakter yang bagus.
Bagaimana peran pemerintah daerah untuk meningkatkan pendidikan ?
Prof Chanif : Hendaknya pemerintah daerah aktif mencari anak-anak yang belum tamat SMP, SMA maupun kuliah. Setelah itu buat program yang jelas misalnya beasiswa. Ini bisa dikerjasamakan dengan pihak swasta misalnya berupa CSR.
Bagaimana anda melihat kualitas generasi muda saat ini ?
Prof Chanif : Kalau berdasarkan hasil pengamatan maupun interaksi, rata-rata bagus. Hanya perlu upaya meningkatkan alat berpikirnya, misalnya yang paling dasar terkait bahasa, matematika, logika, statistik ditambahteknologi.
Bagaimana peran UT?
Prof Chanif : UT diberi mandat oleh negara untuk bisa memberikan akses dan peluang bagi seluruh anak bangsa, baik di kota hingga maupun di desa untuk bisa mengenyam pendidikan tinggi dan itu sudah dilakukan selama 38 tahun. Alumni UT sudah sekitar 2 juta dan tersebar. Dan mahasiswa aktif yang terdaftar saat ini sekitar 525 ribu.
Baca juga: Jembatan Pangeran di Kota Banjarmasin Diperbaiki, Konstruksi Masih dari Kayu Ulin
| M Isra Ramli Deputi I Bakom RI: Lebih Banyak yang Mensyukuri MBG |
|
|---|
| Hasan Basri Tolak PKI di Kalimantan Selatan, Begini Ceritanya Diungkap Peneliti Sejarah Brida Kalsel |
|
|---|
| Beasiswa IBFL Ubah Potensi Mahasiswa ULM Jadi Prestasi |
|
|---|
| Beasiswa IBFL, Mengubah Potensi Pemuda Kalsel Menjadi Prestasi, Berikut Kisahnya |
|
|---|
| Lari sebagai Gaya Hidup Sehat, Begini Perbincangan Dua Runfluencer Kalsel |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.