Berita Nasional

Hadiri Festival Dangai Ehau di Kaltim, Jokowi Dianugerahi Gelar Adat dari Suku Dayak

Jokowi mendapatkan gelar adat dari Suku Dayak saat menghadiri Festival Dangai Ehau yang digelar di Alun-Alun ITHO, Kabupaten Kutai Barat

Editor: Irfani Rahman
ist Sekretariat Presiden
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendapatkan gelar adat dari Suku Dayak saat menghadiri Festival Dangai Ehau yang digelar di Alun-Alun ITHO, Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur, pada Jumat, (3/11/2023). Berikut gelarnya 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri Festival Dangai Ehau yang digelar di Alun-Alun ITHO, Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur, pada Jumat, (3/11/2023).

Kehadiran Jokowi ini disambut dengan antusias warga Kalimantan Timur.

Bahkan pada kesempatan ini Jokowi mendapatkan gelar adat dari Suku Dayak.

Dikutip dari Sekretariat Presiden, gelar adat tersebut yakni "Ajiq Tatau Narakng Bulau, Penimakng Sookng Matiiq, Penerajuuq Bawe Ayaakng".

Gelar adat tersebut memiliki makna yang berhak dan berwenang membentuk dan menetapkan putra-putri terbaik bangsa untuk melaksanakan tugas yang bertujuan perdamaian dan kesejahteraan.

Baca juga: Update Kasus Pemerasan SYL, 72 Saksi Dimintai Keterangan, Penyidik Kembali Panggil Firli Bahuri

Baca juga: Lowongan Kerja Terbaru di BPKH, Berikut Syarat dan Kualifikasi serta Cara Daftarnya

Dalam sambutannya, Kepala Negara mengapresiasi festival yang digelar dalam rangka memperingati hari ulang tahun Kabupaten Kutai Barat tersebut.

"Saya betul-betul sangat senang, saya betul-betul sangat gembira bisa hadir di Bumi Tanaa Purai Ngeriman dan di Festival Dangai Ehau yang ini merupakan festival yang selalu dinanti-nantikan oleh masyarakat di Kutai Barat yang dilaksanakan sekaligus untuk memperingati hari ulang tahun Kabupaten Kutai Barat yang ke-24," ujar Presiden.

Presiden pun mengajak masyarakat untuk terus melestarikan dan memajukan kebudayaan daerah serta menggerakkan industri kreatif di daerah. Menurut Presiden, hal tersebut menjadi kewajiban masyarakat Indonesia yang memiliki keberagaman suku.

"Melalui festival-festival budaya seperti ini kita bisa saling belajar tentang kekayaan tradisi dan nilai-nilai budaya, toleransi, kerukunan, keharmonisan yang sudah diwariskan oleh para leluhur kita terdahulu," ungkap Presiden.

Melalui festival tersebut, Presiden juga melihat semangat Bhinneka Tunggal Ika dapat diwujudkan secara nyata di Kabupaten Kutai Barat.

Meski terdiri dari berbagai suku dan budaya yang berbeda, masyarakat di Kabupaten Kutai Barat dinilai dapat hidup rukun secara berdampingan.

Baca juga: Gempa Getarkan NTT Hari Ini, Imbas Magnitudo 3,1 di Darat, Cek Titik Lokasi Guncangan

Baca juga: Info Cuaca 33 Kota Besok 4 November 2023, Palembang Sejuk, Sedia Payung Denpasar dan Banjarmasin  

"Memiliki tradisi berbeda-beda tetapi tetap hidup rukun berdampingan saling menghormati dan penuh kegembiraan," pungkas Presiden.

Sumber : Tribunews.com

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Banjarmasin Post

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved