Btalk
Ini Sikap Ketua DPC Gerindra Banjarmasin Soal Strategi Kampanye Tandem dan Dompeng Mendompleng
Ketua DPC Partai Gerindra Banjarmasin, HM Yamin HR dan pengamat political marketing yang juga dosen Magister Manajemen ULM, Arief Budiman tampil btalk
Penulis: Eka Pertiwi | Editor: Edi Nugroho
Memang ini urusan dompleng mendompleng ini sulit hingga sampai ke dapur. Jika sampai dilakukan harus ada penekanan. Dompleng mendompleng jangan sampai jadi main strategi. Mungkin hanya satu per tiga dari strategi. Fokus saja pada strategi masing-masing.
Strategi apa yang bisa dilakukan selain dompleng mendompleng?
Harus menunjukan brandnya. Apa yang menjadi nilai yang paling menjual itu harus ditonjolkan. Karena tidak semua calon punya. Itu akan menarik pemilih. Tidak hanya good looking saja. Zaman sekarang berubah.
Berikut adalah petikan wawancara bersama Ketua PC Partai Gerindra Banjarmasin, HM Yamin HR.
Kampanye sudah banyak bertebaran sebelum kampanye bahkan sebelum ditetapkan DCT. Bahkan juga caleg tampil dengan para capres dan ketua partai di atasnya. Bagaimana anda melihatnya, apakah model kampanye yang anda lakukan seperti itu?
Saat ini sudah memasuki masa tahapan pemilu. Setiap partai politik dan setiap calon selalu tegak lurus. Mereka satu tujuan yakni kemenangan. Tidak terlepas usungan partai politik terhadap calon presiden dan wakil presiden.
Mendompleng kemenangan, itu bisa juga dikatakan tujuan untuk memperoleh kemenangan. Secara garis besar di Banjarmasin ada 45 kursi yang diperebutkan. Mer
Baca juga: Buntut Pemberhentian Sepihak Komisaris Utama PTAM Intan Banjar, Sekdako Banjarbaru : Cacat Prosedur
eka mengusulkan putra putri terbaik.
Saya pikir kesamaan tujuan kemenangan. Namun, harus juga memperhatikan incumbent strategi untuk branding diri dekat dengan masyarakat. Dekat dengan masyarakat. Yang pasti kabupaten kota bersama-sama pada masa kampanye. Kabupaten kota ada beberapa jumlah caleg, bagaimana bersinergi menuju kemenangan.
Kalau caleg dari Gerindra sudah jelas tandemnya dengan Prabowo. Nah kalau untuk tandem dari Yamin sendiri apakah sudah ada tandemnya tersendiri baik itu dari caleg provinsi dan lainnya?
Dari partai Gerindra tidak berpilih dan berpilah salah satu caleg DPRD Provinsi atau caleg DPR RI. Kami saling support dan saling dukung. Siapapun wajib bertandem. Kalau instruksi pusat itu bagaimana caranya membesarkan Partai Gerindra. Semakin besar suara partai maka semakin besar perolehan kursi.
Apakah kampanye bersama ini akan membuat lebih efisien alias dana lebih hemat?
Sebenarnya ini relatif. Ini relatif bisa dikatakan efisien bisa juga dikatakan high cost. Yang jelas kami memiliki pemimpin yang sudah punya nama.
Kalau di baliho ini yang biasa ditampilkan yakni ketua umum. Kalau tandem sebenarnya bisa dari DPRD kabupaten kota, DPRD Provinsi, hingga DPR RI. Jadi bisa tiga jadi satu. Kalau dikatakan efisien untuk mencetak baliho bisa dikatakan efisien karena tidak mencetak satu-satu.
Tapi secara garis besar, kami juga membawa calon legislatif juga harus konsolidasi dengan masyarakat. Artinya masyarakat juga akan melihat. Tujuan pencalonan. Saya yakin setiap calon memiliki strategi yang berbeda-beda untuk kemenangan.
Banjarmasinpost.co.id
DPC Gerindra Banjarmasin
Universitas Lambung Mangkurat (Unlam)
Partai Gerindra
BTalk
| M Isra Ramli Deputi I Bakom RI: Lebih Banyak yang Mensyukuri MBG |
|
|---|
| Hasan Basri Tolak PKI di Kalimantan Selatan, Begini Ceritanya Diungkap Peneliti Sejarah Brida Kalsel |
|
|---|
| Beasiswa IBFL Ubah Potensi Mahasiswa ULM Jadi Prestasi |
|
|---|
| Beasiswa IBFL, Mengubah Potensi Pemuda Kalsel Menjadi Prestasi, Berikut Kisahnya |
|
|---|
| Lari sebagai Gaya Hidup Sehat, Begini Perbincangan Dua Runfluencer Kalsel |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.