Berita HST

Dinas Pendidikan HST Ungkap Kondisi Fasilitas dan Tenaga Pengajar di Daerah Terpencil

Dinas Pendidikan Kabupaten Hulu Sungai Tengah menjelaskan kondisi fasilitas dan pengajar di daerah terpencil.

Penulis: Stanislaus Sene | Editor: Edi Nugroho
(Banjarmasinpost.co.id/Stanislaus sene).
Aktivitas anak-anak di SDN Kecil Juhu yang merupakan salah satu sekolah terpencil di HST. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BARABAI - Dinas Pendidikan Kabupaten Hulu Sungai Tengah menjelaskan kondisi fasilitas dan pengajar di daerah terpencil.

Berbagi stimulus dari pemerintahd daerah maupun pusat terus diupayakan Dinas Pendidikan Kabupaten Hulu Sungai Tengah untuk pemenuhan kebutuhan pendidikan.

Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Pendidikan HST, Muhammad Anhar saat dikonfirmasi Banjarmasinpost.co.id, Sabtu, (25/11/2023) melalui sambungan WhatsApp Messenger.

M Anhar mengatakan pada umumnya pemenuhan pendidikan di daerah pelosok di Kabupaten Hulu Sungai Tengah dilihat dari dua sisi, yakni sisi fasilitas dan tenaga pengajar.

Baca juga: Angin Kencang Tumbangkan Dua Pohon di Dua Desa HST, Dievakuasi Tim Gabungan

Baca juga: Truk Terguling di Desa Batulicin Irigasi Tanahbumbu, Dievakuasi Dengan Dua Buah Excavator

"Dari sisi fasilitas sebenarnya sudah memenuhi. Kami sudah melalukan ekspedisi Meratus ke daerah pedalaman pada Januari 2023," ujarnya.

M Anhar mengatakan dari hasil ekspedisi Januari 2023 lalu bersama Bupati HST, ditemukan satu solusi cepat yakni pengadaan pendidikan non formal (tutor) bagi masyarakat di daerah pelosok.

"Kalau dari sisi tenaga pengajar, sebagian pengajar daerah tiga T sudah definitif. Walau memang ada beberapa yang masih belum merata," jelasnya.

Anhar pun berharap di akhir 2023 dan awal 2024 mendatang, tenaga pengajar sudah definitif semua.

"InsyaaAllah akan selesai di 2023 dan awal 2024 setelah PPPK yang kita usulkan sebelumnya di lantik nanti. Mereka akan kami prioritaskan memenuhi daerah Tiga T," jelasnya.

Baca juga: Dampak Investor Pasar Modal di Kalsel Kini Terus Bertumbuh, Sekuritas Juga Ikut Bergeliat

Ia mengatakan itulah alasan Kabupaten HST membuka lebih banyak formasi PPPK Guru di tahun 2023 ini.

"Itu bertujuan untuk memenuhi kekurangan guru di daerah terpencil. Kita memenuhinya dengan cara membuka formasi PPPK banyak di tahun ini dengan harapan akan terpenuhi sehingga kekurangan itu dapat teratasi," jelasnya.

Anhar pun mengakui untuk mendorong guru agar memiliki motivasi dan kemauan bisa mengajar di daerah terpencil, pihak daerah mengadakan stimulus khusus di tunjangan daerah.

"Ada tunjangan daerah terpencil dan dari pusat ada tunjangan khusus guru untuk daerah terpencil. Kami terus perluas khususnya yang dari pusat sudah kita usulkan untuk penambahan titik lokasi yang semestinya termasuk wilayah terpencil," jelasnya. (Banjarmasinpost.co.id/Stanislaus sene).

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved