Penerima Bantuan Pangan Berkurang, Bulog Sebut Angka Kemiskinan di HST Menurun

BANJARMASINPOST.CO.ID,  BARABAI - Program bantuan pangan kembali digulirkan oleh Perum Bulog di Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) sebagai upaya menjaga ketahanan pangan masyarakat di tengah kondisi ekonomi yang masih menantang.

Menariknya, pada penyaluran tahap kedua ini, jumlah penerima bantuan mengalami penurunan dibandingkan periode sebelumnya, pertanda menggembirakan bahwa angka kemiskinan di HST mulai menurun.

Peluncuran bantuan dilaksanakan di Kantor Desa Andang, Kecamatan Haruyan, Kamis (30/10), dihadiri oleh Kepala Bulog HST, Muhammad Reza Wahyudi Al Akram, Camat Haruyan, Zainur Rahmi, dan sejumlah tamu undangan lainnya.

Kepala Bulog HST, Muhammad Reza Wahyudi Al Akram, menjelaskan bahwa bantuan pangan kali ini merupakan kelanjutan dari tahap sebelumnya, dengan jumlah penerima yang menurun sebanyak 395 orang.

Baca juga: Resmi Dilantik PPPK, Begini Cerita Perjuangan Guru Honorer SMPN 17 HST Ini Lulus Seleksi

“Total penerima tahap kedua di Kabupaten HST sebanyak 18.507 orang, berkurang dari periode pertama. Ini menjadi indikator positif bahwa angka kemiskinan di HST mulai menurun, yang berarti intervensi pemerintah pusat dan daerah mulai membuahkan hasil,” ujarnya.

Ia menambahkan, untuk alokasi Oktober–November 2025, setiap penerima manfaat akan mendapatkan 10 kilogram beras dan 2 liter minyak goreng per bulan, atau total 20 kilogram beras dan 4 liter minyak goreng selama dua bulan.

“Bantuan ini tidak hanya menjaga ketersediaan pangan, tapi juga menjaga daya beli masyarakat di tengah kondisi ekonomi yang belum sepenuhnya stabil,” jelas Reza.

Sementara itu, Camat Haruyan Zainur Rahmi menuturkan bahwa pihaknya akan segera mengoordinasikan pendistribusian bantuan agar tepat sasaran.

“Kami akan memastikan setiap penerima manfaat terdata dengan benar, dan informasi ini segera disampaikan ke warga melalui perangkat desa dan bagian Kesra,” katanya.

Baca juga: Unit Buser Polres HST Amankan Pelaku Penggelapan Asal Barito Utara

Program bantuan pangan ini menjadi bentuk nyata komitmen pemerintah dalam menekan kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat.

Melalui sinergi Bulog dan pemerintah daerah, diharapkan masyarakat yang membutuhkan tetap memiliki akses terhadap bahan pangan pokok yang memadai. (Banjarmasinpost.co.id/Stanislaus sene)