Berita Banjarmasin

Dinas Kesehatan Kalsel Waspadai Mycoplasma Pneumonia, KKP Periksa Penumpang dari Cina

Kantor Kesehatan Pelabuhan Banjarmasin dan Dinkes Kalimantan Selatan waspadai penyakit mycoplasma pneumonia masuk Kalsel.

Penulis: Rifki Soelaiman | Editor: Alpri Widianjono
FREEPIK/TRIBUNNEWS
ILUSTRASI - Virus. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Banjarmasin memperketat pengawasan dan pemeriksaan untuk mencegah masuk penyakit mycoplasma pneumonia ke Kalimantan Selatan (Kalsel).

Ini menyikapi instruksi dari Kementerian Kesehatan menyusul laporan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengenai meningkatnya kasus tersebut pada anak-anak di wilayah utara Cina.

Peningkatan penyakit pernapasan akut yang mirip influenza tersebut terjadi sejak pertengahan Oktober 2023.

Kepala KKP Banjarmasin, Bambang Priyanto, mengatakan, pihaknya akan melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap pelaku perjalanan yang datang langsung dari Cina

“Kami juga terus melakukan pemantauan perkembangan kasus dan negara terjangkit. Meningkatkan kewaspadaan dini dengan melakukan pemantauan kasus yang dicurigai pneumonia,” ujarnya kepada Banjarmasin Post, Jumat (12/1/2023).

Baca juga: Jelang Haul ke-77 Habib Basirih, Gubernur Kalsel Berikan Bantuan Empat Ekor Sapi

Baca juga: Pengertian Penyakit Pneumonia, Kementerian Kesehatan Jelaskan Kejadian di China dan Imbau Tak Panik

Selain itum KKP Banjarmasin juga akan terus berkoordinasi dengan dinas kesehatan (dinkes), rumah sakit rujukan, penanggung jawab transportasi serta imigrasi.

Di antaranya, menelusuri perjalanan penumpang yang dicurigai pneumonia. “Selain itu akan kami terapkan promosi kesehatan di pelabuhan dan bandara,” kata Bambang.

Pihaknya juga akan memfasilitasi pengiriman spesimen port to port ke laboratorium rujukan nasional.

“Semoga, tidak ada dan mohon juga doanya dari masyarakat,” tutupnya.

Kendati belum terdeteksi, Dinkes Provinsi Kalsel sudah menindaklanjuti surat edaran Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes mengenai mycoplasma pneumonia.

Malah, Dinkes Kalsel telah kirim surat ke KKP Banjarmasin untuk meningkatkan pengawasan.

“Baik terhadap orang yakni awak, personel dan penumpang, maupun alat angkut, barang bawaan, lingkungan, vektor, binatang pembawa penyakit di pelabuhan dan bandara, terutama penumpang yang berasal dari negara terjangkit,” kata Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Anhar Ihwan, mewakili Kadinkes Kalsel Diauddi.

Baca juga: RSUD H Damanhuri Barabai Tangani Ratusan Pasien HIV/AIDS, Tercatat 29 Pasien Meninggal Dunia

Peningkatkatan kewaspadaan juga diinstruksikan kepada dinkes kabupaten kota.

Puskesmas dan rumah sakit diminta menguatkan penyelengaraan surveilans pneumonia, meningkatkan pencatatan dan pelaporan serta memperkuat upaya pencegahan infeksi di fasilitas pelayanan kesehatan.

Laboratorium Kesehatan Kalsel juga diminta berkoordinasi dengan dinkes, rumah sakit rujukan dan KKP dalam pengelolaan spesimen kasus pneumonia.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved