Berita Banjarmasin

Hari Disabilitas Internasional, Kaum Difabel di Kalsel Belum Sepenuhnya Mendapat Pekerjaan

PPDI Kalsel masih masih terus melakukan advokasi bersama ke Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Kalsel

Penulis: Rifki Soelaiman | Editor: Edi Nugroho
(Banjarmasinpost.co.id/rifki soelaiman)
Para penyandang disabilitas lakukan acara syukuran dalam rangka Hari Disabilitas Internasional 2023, Minggu (3/12/2023). 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Penyandang disabilitas masih kesulitan dalam mendapatlan pekerjaan.

Meski ada segelintir perusahaan yang mulai menyerap penyandang disabilitas sebagai pekerja, namun masih banyak perusahaan yang enggan memberdayakan mereka, meskipun sudah diamanatkan undang-undang.

Ketua Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Provinsi Kalimantan Selatan, Muhammad Anshori mengatakan pihaknya masih terus melakukan advokasi bersama ke Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Kalsel maupun Disnakertrans Kabupaten atau Kota terkait memaksimalkan Unit Layanan Disabilitas (ULD) Bidang Ketenagakerjaan.

“Padahal, dengan adanya ULD ini perusahaan-perusahaan tinggal menghubungi Disnakertrans saja untuk mencari pegawai yang disabilitas. Sebaliknya, kawan-kawan penyandang juga bisa mencari pekerjaan melalui ULD tersebut,” ucap Anshori saat ditemui di perayaan Hari Disabilitas Internasional 2023, Minggu (3/12/2023).

Baca juga: Warga Lepasan Bakumpai Batola Kirimkan Video Tari Topeng ke Anaknya di Banjarmasin, Kesenian Tradisi

Baca juga: Besaran Kanaikan Gaji Ribuan Guru Honor di Kabupaten Tanahbumbu, Berlaku Mulai Januari 2024

Dalam hal ini lanjutnya, pihaknya masih terus melakukan komunikasi dengan instansi tersebut. “Kita dorong di tahun ini supaya hal itu bisa terimplementasi. Selama ini memang sudah ada praktik baik, ada beberapa perusahaan yang sudah menyerap kawan-kawan disabilitas,” jelasnya.

Namun ungkap dia, meski ULD Bidang Ketenagakerjaan sudah ada di Kalimantan Selatan, implementasinya masih belum maksimal.

Anshori berharap kawan-kawan penyandang disabilitas ini dapat mendapatkan akses, hak, serta kesempatan untuk bekerja.

Namun demikian, menurut Ketua Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Banjarmasin, Slamet Riyadi, penyerapan tenaga kerja bagi penyandang disabilitas dirasa jauh dari harapan.

“Selama ini yang kami rasakan untuk ketenagakerjaan memang jauh dari harapan. Belum sesuai. Adanya ULD itu juga baru saja,” keluhnya.

Penyandang tunanetra itu mengharapkan dengan adanya ULD itu dapat mengakomodir para penyandang disabilitas agar mendapatkan pekerjaan yang layak.

“Karena selama ini tidak semua dari mereka terserap,” pungkasnya.

(Banjarmasinpost.co.id/rifki soelaiman)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved