Berita Batola

Pasien Puskesmas Anjir Pasar Dicurigai Covid-19, Kadinkes Batola Sebut Hanya Suspect dan Sudah Sehat

Kadinkes Batola, Hj Azizah Sri Widari menyebut, pasien yang dicurigai terpapar Covid-19 hanya suspect dan sudah sehat

Penulis: Mukhtar Wahid | Editor: Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID/MUHAMMAD TABRI
Ilustrasi-Warga vaksinasi Covid-19 di Aula Selidah, Kota Marabahan, Kabupaten Barito Kuala (Batola), Provinsi Kalimantan Selatan, Selasa (9/8/2022). 

BANJARMASINPOST.CO.ID, MARABAHAN - Satu diantara ratusan warga yang disebut Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) dicurigai penderita Covid-19 selama dua pekan terakhir, diantaranya ditangani Puskesmas Anjir Pasar.

Kapala Dinas Kesehatan Kabupaten Barito Kuala, Hj Azizah Sri Widari, membenarkan satu pasien yang dicurigai terpapar Covid-19 ditangani di Puskesmas Anjir Pasar.

Namun, Menurutnya, kondisi pasien tersebut saat ini sudah sehat.

"Sudah sehat, kasus tersebut hanya suspect (dicurigai) bukan positif," tulis Hj Azizah Sri Widari lewat pesan WhatsApp. 

Baca juga: Kemenkes Nyatakan Covid-19 di Indonesia Meningkat, Kembali Ingatkan Masyarakat soal Tes Antigen

Baca juga: Gejalanya Mirip ISPA, Waspada Kasus Suspek Covid-19 di Kalsel Melonjak Jelang Akhir 2023  

Terpisah, Kepala Subbag Hukum, Humas dan Organisasi pada RSUD Haji Abdul Aziz di Marabahan, Al Pirrahman dihubungi mengaku hingga kini belum menerima pasien rujukan dari Puskesmas manapun.

"Kami belum menerima pasien rujukan dengan diagnosa suspek atau terindikasi Covid-19," ungkapnya..

Penanganan pasien di RSUD Haji Abdul Aziz, bebernya sampai saat ini belum ada pasien dengan kegawatan saluran pernapasan.

"Jadi untuk RSUD masih nihil. Ruang isolasi yang sesuai standar masih ada di RSUD Haji Abdul Aziz," katanya.

Baca juga: Malaysia dan Singapura Alami Lonjakan Kasus Covid-19, Pemerintah Indonesia Imbau Pakai Masker Lagi

Kepala Puskesmas Jejangkit, Masran mengatakan sejak pandemi Covid-19 dinyatakan Pemerintah Pusat menjadi endemi, tidak ada lagi kecurigaan terhadap Covid-19.

Berbeda sewaktu pandemi Covid-19, bila ada orang yang bergejala batuk-batuk, pilek, demam, hilang penciuman dan perasa atau habis bepergian keluar daerah yang banyak kasus Covid-19 perlu dicurigai.

"Jadi sekarang ini tidak ada lagi yang dicurigai antara kita karena pandemi Covid-19 sudah berakhir," pungkas Masran. (Banjarmasinpost.co.id/Mukhtar Wahid)

 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved