Berita Tanahlaut

Penemu Bayi di Bingkulu Tanahlaut Ternyata Orangtua Kandung, Ini Alasannya Melakukan Drama

Terungkap misteri penemuan bayi perempuan di kebun sawit/karet di Desa Bingkulu, Kecamatan Tambangulang, Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selata

|
Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Edi Nugroho
(banjarmasinpost.co.id/banjarmasinpost.co.id)
INILAH bayi yang ditemukan di kebun sawit/karet di Bingkulu saat dirawat di RSUD Hadji Boejasin, Pelaihari. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Terungkap sudah misteri di balik penemuan bayi perempuan di kebun sawit/karet di Desa Bingkulu, Kecamatan Tambangulang, Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel), pada Kamis pagi lalu.

Seperti desas-desus yang santer beredar pascapenemuan bayi itu, orangtua bayi tersebut ternyata adalah orang yang menemukan bayi itu yakni L (34).

Kapolres Tala AKBP Junaeddy Johnny melalui Kapolsek Tambangulang Iptu Afianor mengatakan tak lama setelah penemuan bayi itu pihaknya memintai keterangan perempuan tersebut.

Kemudian terungkap lah pengakuan L bahwa pada Kamis pagi itu bersandiwara (drama) seolah menemukan bayi ketika sedang beraktivitas menyadap pohon karet di kebun milik Misradi, warga Bingkulu RT 01.

Baca juga: KPU Tanahbumbu Temukan 184 Lembar Surat DPR RI Suara Rusak, Ada Yang Sobek

Baca juga: Ini Hasil Temuan KPU Nunukan Saat Kegiatan Penyortiran dan Pelipatan Surat Suara Pemilu 2024

Sebagai informasi, L bersama sang ayah (Amak) mengambil upah (buruh) menyadap karet di kebun tersebut.

Afianor mengatakan hal tersebut dilakukan L karena faktor malu lantaran status tidak bersuami (janda). "Kedua, faktor ekonomi," sebutnya.

Kepada polisi L berharap dengan berpura-pura menemukan bayinya, maka si bayi ada yang merawat secara baik. Selain itu juga dapat menutupi rasa malunya.

Afianor mengatakan bayi tersebut telah diserahkan kepada L pada Sabtu kemarin di RSUD Hadji Boejasin, Pelaihari. Ini karena pascanemuan Kamis pagi lalu, bayi itu dirawat di rumah sakit milik pemerintah daerah ini.

"Tidak dilakukan proses hukum dalam hal ini karena belum sempat ada penelantaran bayi tersebut," tandas Afianor.

Selain itu juga pertimbangan kemanusiaan dikarenakan L masih memiliki dua orang anak lainnya.

Bayi yang dilahirkan tersebut dari hubungan gelap dengan lelaki pendatang yang dikenal L melalui dunia maya. Namun kemudian lelaki itu tak bisa lagi dihubungi lagi.

Hal itu yang kemudian membuat L kalut dan bingung sehingga akhirnya berpura-pura seolah menemukan bayi yang dilahirkannya.

"Melahirkannya juga bertempat di kebun itu, di tempat ia menunjukkan menemukan si bayi," sebut Afianor.

Kronologi Awal Penemuan Bayi

Penemuan bayi di Desa Bingkulu, Kecamatan Tambangulang, Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel), Kamis (4/1/2024) pagi, mengejutkan warga setempat.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved