Berita Banjarmasin

Gadis 14 Tahun di Banjarmasin Jadi Korban Rudapaksa Lansia, 6 Bulan Pelaku Masih Belum Diamankan

Seorang gadis di bawa umur di Banjarmasin Utara diduga dirudapaksa seorang lelaki lanjut usia, ibu korban buka suara

Penulis: Rifki Soelaiman | Editor: Irfani Rahman
net
ilustrasi anak dilecehkan. Seorang anak di bawah umur diduga di wilayah Banjarmasin diduga di rudapaksa seorang lansia 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN -AU seorang anak dibawah umur diduga jadi korban rudapaksa seorang lelaki lanjut usia (lansia).

Korban  yang masih berusia 13 tahun ini mengalami rudapaksa sekitar enam bulan tepatnya Mei 2023 lalu oleh CI.

Kasus ini pun telah dilaporkan sang ibu ke pihak kepolisian namun hingga kinia belum diketahui apakah Ci telah diamankan atau belum.

“Kala itu anak saya masih kelas empat SD,” kata DA (30), ibu korban saat ditemui di kediamannya, Minggu (7/1/2023) sore. 

Warga Kecamatan Banjarmasin Utara itu mengungkapkan bahwa aksi bejat CI sudah ia laporkan ke pihak kepolisian. Namun sampai saat ini CI belum ada kabar apakah sudah diringkus atau tidak. 

Kejadian itu bermula saat DA sedang mencari anaknya yang tak kunjung pulang ke rumah. Pada sore sudah menjelang, sementara jam sekolah juga sudah selesai.

Baca juga: Mabuk Miras Oplosan, Sembilan Remaja di Banjarmasin Digiring ke Polresta  

Baca juga: Hari Ini Bus Damri Kotabaru - Serongga - Batulicin Beroperasi, Juga Layani ke Objek Wisata Kotabaru

DA pun lantas mendatangi sekolah anaknya dengan maksud menjemput. Namun dari penuturan warga di sekolah, jam sekolah sudah lama bubar. 

“Saya coba tanyakan ke Kepala Sekolah, tapi diminta untuk menanyakan ke teman sekolahnya yang lain,” kata dia.

Ia pun segera mencari teman-teman AU, lalu menanyakan perihal keberadaan anaknya tersebut. Namun tak ada yang mengetahuinya. 

DA pun kesana-kemari gaduh mencari anaknya, hingga ada seorang warga yang menyebut baru saja melihat korban sedang menangis. 

“Saya langsung ke lokasi yang ditunjukkan warga. Posisi dia (AU) memang sedang menangis, saya tanya kenapa menangis. Sampai akhirnya dia menceritakan semuanya ke saya,” tutur DA, dengan nada yang sudah melemah tak tahan mengingat kejadian tersebut.

AU pun menceritakan semua yang baru saja ia alami kepada ibunya. Diketahui, pelaku ini merupakan warga komplek dekat sekolah AU. 

Tak mampu menahan emosi, DA langsung menyambangi rumah CI setelah diberitahu oleh anaknya. Dengan emosi yang sudah tak terkendali, DA ingin memastikan kejadian tersebut.

“Saat itu pelaku sedang berdiri di samping pintu. Dengan lugunya ia berkata tidak sengaja melakukannya karena khilaf,” beber DA.

Tak ingin panjang lebar, DA segera pulang dan bermaksud melaporkan kejadian itu ke suaminya. Di dalam perjalanan pulang, DA bertemu dengan keluarganya yang lain dan menceritakan kejadian tersebut.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved