Berita Kotabaru

Dipulangkan ke Semarang, 8 ABK Kapal Porsein Hari Ini Diantar ke Dinsos Provinsi

Delapan anal buah kapal (ABK) Porsein yang berhenti bekerja dari kepal tempatnya bekerja itu akan dipulangkan ke daerah, Semarang

Penulis: Herliansyah | Editor: Hari Widodo
Banjarmasinpost.co.id/Helriansyah
Personel Satpolairud dan petugas Dinsos temui 8 ABK di rumah singgah Dinsos Kotabaru. Besok 8 ABK ini diantarkan ke Dinsos Provinsi untuk proses pemulangan ke daerah asal, Semarang, Jawa Tengah_wm 

BANJARMASINPOST.CO.ID,KOTABARU - Delapan anal buah kapal (ABK) Porsein yang berhenti bekerja dari kepal tempatnya bekerja itu akan dipulangkan ke daerah, Semarang, Provinsi Jawa Tengah (Jateng).

Pemulangan difasilitasi Satpolairud Polres Kotabaru bekerjasama Dinas Sosial.

Delapan ABK sekarang ditempatkan di rumah singgah Kantor Dinas Sosial. Rencananya, besok mereka diantar ke Dinas Sosial Provinsi oleh petugas Dinas Sosial Kotabaru.

"Besok kami antar ke Dinas Sosial Provinsi," kata Kabid Rehabilitasi, Dinas Sosial Kotabaru Andi Khusnul Yakin, Senin (15/1/2024).

Baca juga: Dua Terdakwa Perkara Korupsi di DLH Kotabaru Ini Dijatuhi Hukuman Lebih Tinggi dari Tuntutan JPU

Baca juga: Insafnya Pemburu Telur Penyu Pulau Denawan Kotabaru, Lepas Belasan Ribu Tukik ke Laut Setahun

Khusnul menjelaskan, pihaknya hanya mengantarkan ke Dinas Sosial Provinsi.

Selanjutnya pemulangan para ABK ke Semarang akan difasilitasi Dinas Sosial Provinsi.

"Kami mengantarkan ke Dinas Sosial Provinsi saja, karena lintas provinsi," terangnya kepada personel Satpolairud Polres Kotabaru Aiptu Ponco Irawan.

Kapolres Kotabaru AKBP Dr Tri Suhartanto melalui Kasat Polairud AKP Koes Adi Dharma, S.S.T. Pel, menegaskan delapan ABK tersebut bukan terlantar.

Menurut Koes, sebelumnya ABK ini bekerja di kapal Porsein. Namun mereka berhenti sendiri, turun dari kapal lantaran tidak terbiasa.

"Jadi bukan terlantar. Mereka (ABK) berhenti bekerja. Mereka turun dari kapal," tegas Koes.

Sementara itu, Dadan Ramlan seorang ABK mengaku di antara mereka berjumlah delapan orang dan berhenti bekerja di kapal karena tidak terbiasa dengan pekerjaan di kapal tersebut.

"Kami (delapan orang) turun dari kapal saat di Pulau Kerayaan (Kotabaru). Ke Kotabaru kami dibantu kepala desa Tanjung Lalak," jelas Ramlan.

Dijelaskan Ramlan, awal bisa bekerja di kapal Porsein itu, melalui jasa calo. "Jadi melihat di loker (lowongan kerjaan). Di loker itu ada nomor telepon yang bisa dihubungi," ucapnya.

Baca juga: Lepas dari Maut Saat Perahu Karam, Begini Cerita Pemancing di Kotabaru Selamatkan Diri

"Jadi kami dijemput (calo) satu-satu di rumah masing-masing. Diterima bekerja, karena di kapal memerlukan ABK," sambungnya.

Ditambahkan Ramlan yang diamini rekan-rekannya, sempat bekerja selama 10 hari di kapal Porsein tersebut.

Lantaran tidak terbiasa dengan pekerjaan itu, mereka tidak betah hingga berhenti dan memutuskan kembali pulang ke daerah masing-masing. (Banjarmasinpost.co.id/Helriansyah)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved