Berita Tanahlaut

Tak Cuma Urus Perpustakaan, Dispusip Tala Juga Segera Buka Kelas Teater Hingga Pastry

Era kekinian peran Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) tak cuma sebatas mengurusi buku bacaan bagi masyarakat.

|
Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Edi Nugroho
Tribunjambi.com/Mg/AnggiaRitaAndriana
Dua orang mahasiswa sedang membaca di Perpustakaan Umum 

BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Era kekinian peran Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) tak cuma sebatas mengurusi buku bacaan bagi masyarakat.

Lebih dari itu juga mulai menggelar beragam kegiatan ekstra, bagian dari perluasan literasi.

Beragam kegiatan juga bakal segera digelar oleh Dispusip Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel).

Beberapa kelas belajar akan dijalankan berdasar informasi dihimpun Senin (22/1/2024) yaitu Kelas Fahmil Quran, Kelas Bahasa Inggris, Kelas Sejarah, Kelas Teater, Kelas FIlm, Kelas Barista, dan Kelas Pastry and Bakery.

Baca juga: Kawin Kontrak Politik

Baca juga: Parpol di Tanahlaut Enggan Gelar Rapat Umum, Pilih Latih Saksi dan Konsolidasi Internal

Itu merupakan ragam kegiatan Program Rumah Belajar Modern yang digelar Dispusip Tala sejak tahun lalu dan dilanjutkan lagi tahun ini.

"Semua kelas belajar itu gratis atau tanpa biaya," sebut Plt Kepala Dispusip Tala Suharyo didampingi Kabid Perpustakaan Aditya Nugraha.

Sejak program tersebut mulai dilaksanakan pada 2023 lalu, paparnya, animo masyarakat di daerah ini cukup tinggi. Karena itu tahun ini kembali digulirkan lagi.

Ia mengatakan era kekinian ketika berbicara perpustakaan atau Dispusip, tidak lagi semata sebagai tempat membaca buku pengetahuan. Lebih dari itu kini telah berkembang luas yakni menjadi wahana belajar sepanjang hayat.

Bahkan pada tahun 2025 mendatang pemerintah menargetkan seluruh satuan kerja yang menangani perpustakaan telah menjadi GLAM (gallery, library, arsip, museum).

Itu sebabnya Dispusip di berbagai daerah termasuk di Tala juga terus berupaya memperluas kegiatan yang dilaksanakan melalui program yang memberi ruang literasi lebih luas bagi masyarakat.

Baca juga: Geger Warga Astambul Tenggelam di Sungai Martapura, Pencarian Masih Dilakukan

"Rohnya kan juga pada upaya meningkatkan perekonomian masyarakat. Memang beririsan dengan kegiatan yang dilaksanakan Disnakerind dan Disdikbud. Tapi tak mengapa karena saling topang," tandas Aditya.

Tujuh kelas yang dibuka pada Program Rumah Belajar Modern tersebut, paparnya, juga bagian dari perluasan pemaknaan fungsi literasi. Pasalnya, belajar tak sebatas pada buku namun juga pada kegiatan keterampilan.

Ia mengatakan tujuh kelas tersebut direncanakan akan mulai dijalankan bulan depan. Saat ini telah lumayan banyak warga Tala yang mendaftar untuk mengikuti kegiatan tersebut.

Pada tahun lalu, sebut Aditya, jumlah total peserta dari tujuh kelas tersebut mencapai 900-an orang. Tempatnya di gedung Dispusip Tala di kawasan Jalan A Syairani, Pelaihari.

Peserta tahun lalu tersebut dikatakannya juga banyak yang ingin kembali melanjutkan kepesertaan pada tahun ini. Mereka umumnya berasal dari kalangan guru dan pelajar.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved