Tajuk
Tak Mesti Berduit
Tidak semua caleg berduit. Bahkan, ada beberapa caleg yang bergerilya mencari calon pemilih tanpa menawarkan iming-iming uang
BANJARMASINPOST.CO.ID - Sejumlah calon legislatif atau caleg kian gencar bergerilya mencari calon pemilihnya untuk momentum Pemilu pada 14 Februari 2024 mendatang.
Tidak semua caleg berduit. Bahkan, ada beberapa caleg yang bergerilya mencari calon pemilih tanpa menawarkan iming-iming uang. Tidak juga memberikan barang kepada calon pemilihnya.
Sunarso misalnya. Pedagang nasi goreng di kawasan Jalan Sisingamangaraja Kotabaru, punya kesibukan lain beberapa waktu terakhir. Dia sibuk kampanye dan mencari dukung.
Dia merupakan caleg dari PKB untuk DPRD Kotabaru. Kendati mengaku tidak memiliki modal besar, dia mengaku serius bertarung di pesta demokrasi.
Dia juga bergerilya lewat Facebook. Juga seperti Caleg DPRD Kota Banjarmasin dari PKB, Abidin Noor yang sehari-hari menjadi tukang ojek online. Sayangnya, dia pesimis karena minimnya modal.
Memang, menjadi caleg memberi harapan besar untuk duduk di kursi dewan terhormat. Namun, tak mudah untuk menarik hati pemilih mau mencoblos di tengah banyaknya pesaing.
Bahkan, ada istilah jika mau menjadi caleg, harus siap menyingkirkan teman sendiri. Maklum, teman satu partai sendiri jadi pesaing jika berada di dapil yang sama.
Sayangnya, caleg sejauh ini masih sulit untuk bersaing jika tanpa modal. Apalagi ada istilah ‘serangan fajar’ yang lazim terjadi menjelang detik-detik pencoblosan.
Akhirnya, jika ini terjadi, yang berduit lagi terpilih. Padahal, semestinya caleg yang menjadi anggota dewan memang berkualitas untuk mewakili rakyat, walaupun bukan orang berduit.
Tentunya, lembaga pengawas pemilu harus lebih aktif agar mencegah permainan uang dalam pemilu. Dengan begitu, orang yang terpilih nanti bukan hanya karena banyak uang, tapi memang berkualitas.
Selain itu, pendidikan politik terkait uang juga harus terus digenjot. Juga fatwa terkait haramnya menerima sogok dari caleg untuk memilih meski kian digalakkan oleh para ulama dan ustadz. (*)

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.