Fikrah
Orang Taat Juga Harus Bertaubat
Imam Nawawi, taubat adalah tindakan yang wajib dilakukan atas setiap dosa. Taubat berakar dari kata taba
Oleh: KH Husin Naparin Lc MA
Ketua MUI Provinsi Kalsel
BANJARMASINPOST.CO.ID- SECARA istilah menurut Imam Nawawi, taubat adalah tindakan yang wajib dilakukan atas setiap dosa. Taubat berakar dari kata taba. Searti dengan kata taba adalah anaba dan aba. Orang yang taubat karena takut azab Allah disebut ta”ib (isim fa”il dari anaba), dan bila karena mengagungkan Allah SWT disebut awwab.
Menurut Imam Al-Ghazali dalam kitabnya Ihya’ulumuddin, taubat merupakan istilah yang tergabung dari tiga variabel, yaitu ilmu, keadaan dan amal. Ilmu akan menghasilkan keadaan dan keadaan akan menghasilkan amal.
Semuannya merupakan sunnatullah yang tidak bisa diubah. Subtansi taubat adalah kembali kepada Allah dengan melaksanakan apa yang dicintainya dan meninggalkan apa yang dibencinya. Oleh karena itu Allah menggantungkan keberuntungan yang mutlak kepada pelaksanaan perintah dan meninggalkan larangan-Nya.
Taubat tidak hanya diperlukan oleh orang-orang yang berbuat dosa kemaksiatan. Tetapi juga diperlukan oleh orang-orang yang taat. Hal ini dimaksudkan agar terpelihara dari hama-hama penyakit yang menggerogoti ketaatannya kepada Allah SWT. Dan dapat menjadi benteng dan pagar bagi tanaman taat.
Taubat tidak mesti harus didahului dengan mengerjakan dosa dan kemaksiatan. Mereka yang saleh dan taat pun tertuntun untuk bertaubat. Mereka yang merasa dirinya tidak pernah salah adalah suatu kesalahan.
Jika orang yang taat juga harus bertaubat maka bertaubat dari apa? Orang-orang yang taat bertaubat dari keteledoran dan kealpaan dalam melaksnakan ketaatan itu sendiri umpamanya lalai dalam salat.
Prasangka diri telah berbuat maksimal dalam ibadat adalah suatu kekeliruan. Seseorang bisa saja berbuat taat di sisi lain seperti orang kaya yang memperbanyak salat namun ia kikir dalam ibadat harta. Atau seorang berilmu pengetahuan yang hanya memperbanyak puasa tetapi ia tidak mengajarkan ilmunya. Dalam pada itu orang-orang yang taat hendaklah bertaubat agar didapatkan taufiq taat dan diterimanya amal ibadah.
Imam Al Ghazali dalam kitab Minhaj Al Abidin menjelaskan bahwa taubat diperlukan agar taufiq taat timbul di dalam hati. Dengan taubat, hati seseorang selalu terbuka untuk beribadat yang baik dan fisiknya dapat melaksanakan keinginan hati yang pada gilirannya amal ibadahnya di terima. Allah SWT berfirman, “Innaullaha yuhibbuttawaabin.” Artinya Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat. “Innanabuyuttaubah” Artinya Aku (Nabi) yang bertaubat.
Orang yang beriman baik laki-laki maupun perempuan tidak saja disuruh memohon ampunan kepada Allah SWT untuk dirinya sendiri tetapi juga untuk orang-orang beriman lainnya.
Permohonan ampun itu diperuntukan bagi orang beriman lainnya dengan firman Allah “Wastagfir lizanbika wakikmu’minina wal mua’minat.” Artinya Dan memohon ampun lah bagi dosa mu dan bagi dosa orang-orang mukmin laki-laki dan perempuan. Orang yang paling dekat dengan dirinya yaitu kedua orang tuanya.
Mengapa Rasulullah beristighfar padahal beliau terpelihara dari dosa. Apakah beliau juga melakukan dosa. Ada beberapa penafsiran tentang istighfarnya Nabi Muhammad SAW. Ada yang mengatakan bahwa beliau beristighfar karena tingginya martabat yang beliau miliki sehingga perbuatan baik bagi orang lain apabila beliau lakukan bagi beliau tetap dianggap kealpaan.
Inilah yang di katakan “Hasanatul abrar sayyi atul muqarrabin” Artinya kebajikan bagi orang-orang baik adalah kealpaan bagi orang-orang yang dekat dengan Allah.
Ada yang mengatakan beliau beristighfar dari kelalaian dan kealpaan. Namun tidak menyangkut hal hal yang prinsip dalam agama. Ada yang mengatakan meskipun pada lahirnya beliau beristighfar untuk dirinya tetapi hal itu adalah untuk mengajarkan umat agar beristighfar.
Ada yang mengatakan istighfarnya Nabi adalah untuk umatnya. Jadi kalau ada perintah Allah kepada beliau beristighfar dimaksudkan agar Nabi memohonkan ampun untuk umatnya.
Syekh Ahmad al Syarbashi menyimpulkan bahwa Nabi SAW adalah panutan umat. Beliau tahu sendiri apa maksudnya apabila beliau beristighfar mungkin beliau belum puas dengan apa yang mereka lakukan untuk ummatnya dan sebagai manusia beliau merasa bahwa dedikasi kepada Allah belum maksimal. (*)


 
                 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
												      	 
												      	 
												      	![[FULL] Ulah Israel Buat Gencatan Senjata Gaza Rapuh, Pakar Desak AS: Trump Harus Menekan Netanyahu](https://img.youtube.com/vi/BwX4ebwTZ84/mqdefault.jpg) 
				
			 
											 
											 
											 
											 
											
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.