Berita Tanahlaut

Sekda Tala Kritisi Pengangkutan Sampah di Pedestrian Hadji Boejasin, DPRKPLH Buka Suara

Sekda Tala H Dahnial Kifli kritisi pengangkutan sampah di pedestrian Jalan Hadji Boejasin, Pelaihari, ini sebabnya

Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Irfani Rahman
BPOST GROUP/ROY
SEKDA Tala H Dahnial Kifli berinteraksi dengan petugas kebersihan, menyarankan agar sampah yang telah terpilah agar dipilah juga saat diangkut, Jumat (9/2).   

BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Teknis pengangkutan sampah yang dilakukan Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (DPRKPLH) Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel), disarankan untuk diperbaiki.

Hal itu terkait pengangkutan sampah di bak-bak sampah yang telah terpilah antara jenis sampah organik dan anorganik.

Seperti di sepanjang pedestrian Jalan Hadji Boejasin, Pelaihari, yang telah tersedia bak sampah terdiri atas tiga unit bak dengan warna dan gambar berbeda untuk membuang jenis sampah yang berbeda pula.

Pantauan di lokasi, Selasa (13/2/2024), di sepanjang pedestrian Hadji Boejasin ada beberapa unit bak sampah warna-warni tersebut yakni hijau, biru, dan kuning. Bak sampah ini tersedia pada rentang jarak puluhan meter.

Bak warna hijau bergambar botol dan gelas, bak  warna kuning bergambar kaleng minuman, botol minuman dan seperti plastik kemasan makanan ringan.

Botol warna biru bergambar amplop dan gambar seperti kotak. Tak ada tulisan yang menerangkan jenis sampah apa yang harus dibuang di tiga jenis bak beda warna itu, hanya berupa gambar tersebut.

"Saya melihat petugas kebersihan mencampur kembali sampah yang telah terpilah di bak sampah di pedestrian Hadji Boejasin tersebut," ucap H Dahnial Kifli, sekretaris daerah (sekda) Tala.

Baca juga: Kabar Gembira, Rute Bus Tayo Bakal Segera Sampai ke Kota Pelaihari

Baca juga: Masih Ada Warga di Kalsel Belum Dapat Undangan Mencoblos, KPU Buka Suara

Top manager birokrasi pemerintah di Tala ini hal tersebut menjadi kontradiktif. Menurutnya menjadi sia-sia mengajari masyarakat membuang sampah secara baik yakni memilah sampah sesuai jenis, namun pengangkutannya dicampur kembali.

Pemandangan itu dilihat langsung oleh Dahnial ketika dirinya memantau lalu lintas di area rawan kecelakaan  di sekitar ujung median Jalan Hadji Boejasin, Jumat pagi kemarin.

Saat itu ada petugas kebersihan yang datang menaiki armada roda tiga. Petugas kebersihan mengambil semua sampah yang ada pada tiga bilik bak sampah yang berada di depan kantor Dinas Kesehatan Tala. Lalu, sampah tersebut dimasukkan ke keranjang rotan.

Dahnial kemudian mendekati petugas kebersihan tersebut dan menanyakan mengapa sampah yang telah terpilah dimasukkan ke dalam satu keranjang sehingga tercampur. Petugas kebersihan tersebut mengatakan alat angkut sampah yang tersedia hanya berupa keranjang tersebut.

Kalangan warga di kota ini juga turut mencermati sampah yang ada di kawasan pedestrian Hadji Boejasin tersebut, terutama pasca momen week end.

"Pernah saya melihat Hari Minggu siang hingga pukul 11.00 Wita pas saya lewat, ada sampah-sampah dalam plastik yang belum terangkut," sebut Yati, warga Pabahanan.

Sebagai informasi, momen week end pedestrian Hadji Boejasin memang kian ramai. Apalagi juga makin banyak pedagang makanan dan minuman yang berjualan di kawasan pedestrian tersebut terutama di sisi utara mulai di depan eks RSUD Hadji Boejasin hingga ujung di Taman Mina Tirta yang berseberangan dengan kantor Dinkes. 

Sementara itu Kepala DPRKPLH Tala H Zainal Abidin ketika dikonfirmasi menerangkan pemilahan sampah bisa dilakukan di bank sampah.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved