Berita HST

Inflasi HST Sentuh Angka 5,18 Persen, Kepala BPS HST Ungkap Penyebabnya

Awal tahun 2024 ini, Kabupaten HST masuk dalam 10 kabupaten se-Indonesia dengan tingkat inflasi tertinggi, Kamis, (22/02/2024).

Penulis: Stanislaus Sene | Editor: Edi Nugroho
(Banjarmasinpost.co.id/Stanislaus sene).
Operasi pasar murah dalam rangka menekan lajunya inflasi di Kabupaten Hulu Sungai Tengah 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BARABAI - Awal tahun 2024 ini, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) masuk dalam 10 kabupaten se-Indonesia dengan tingkat inflasi tertinggi. Kamis, (22/02/2024).

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) HST, inflasi di HST berada di posisi ke-9 kabupaten/kota tertinggi dengan angka 5,18 persen. Sedangkan target inflasi Nasional pada angka 2,5 persen.

Kepala BPS HST, Deddy Winarno menyampaikan, ada sejumlah peristiwa yang turut mengakibatkan inflasi.

"Mulai dari musim hujan, karena curah hujan tinggi menyebabkan komoditas ikan menurun, salah satunya ikan gabus, " Jelasnya.

Baca juga: Ini Kondisi Terakhir Dua Kecamatan di Kotawaringin Timur Kalteng yang Mengalami Banjir Parah

Baca juga: Di Balik Keangkeran Gunung Belah Desa Tanjung Tanahlaut, Dua Orang Hilang tak Pernah Ditemukan

Deddy mengatakan terjadi inflasi untuk komoditas ikan, khususnya ikan gabus (haruan).

"Selain itu, bencana banjir awal tahun 2024 juga turut berdampak pada tingginya inflasi. Ada juga komoditas lain pendorong meningkatnya inflasi yakni, bawang merah, nasi dengan lauk, ikan nila, tomat, daging ayam ras, cabai merah dan ikan bakar dan yang perlu diwaspadai adalah harga beras," Jelasnya.

Deddy mengatakan bahwa di Januari, komoditas beras masih mengalami Inflasi, yaitu sebesar 0,64 persen dengan andil 0,03 persen. Kenaikan harga beras ini juga terjadi di 28 provinsi di Indonesia.

"Terkait hal itu, saya sarankan dalam pengendalian inflasi ini yang perlu dipastikan, mulai dari keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, hingga lakukan komunikasi efektif. Baik dengan strategi jangka pendek, menengah, hingga jangka panjang, " Jelasnya.

Ia mengatakan bahwa pengendalian inflasi ini sangat penting karena inflasi yang tinggi akan menyebabkan pendapatan riil masyarakat akan terus turun.

"Dapaknya jelas, standar hidup dari masyarakat turun dan akhirnya menjadikan semua orang, terutama orang miskin, bertambah miskin," jelasnya.

Baca juga: Mahasiswa Jurusan Pendidikan Sendratasik FKIP ULM Ini Raih Omzet Jutaan dari Alat Musik Kalimantan

Ia mengatakan jika ditinjau dari iklim bisnis, investasi dan ekonomi, inflasi merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan berinvestasi.

"Inflasi rendah dan stabil berpengaruh terhadap meningkatnya daya saing dan daya tarik investasi, " Jelasnya.

Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Perdagangan HST, Irfan Sunarko mengatakan bahwa solusi pertama yang saat ini gencar dilakukan adalah melakukan sejumlah intervensi dalam pengendalian inflasi ini.

"Salah satunya sedang berjalan ini yakni menggelar pasar murah di seluruh kecamatan HST secara bergiliran. Di tambah, ada juga pasar murah bersubsidi yang digelar Pemerintah Provinsi (Pemrov) Kalimantan Selatan (Kalsel) di HSTHST, " Jelasnya.

Irfan mengatakan selain itu, ada juga operasi beras murah dan pada Bulan Ramadan nanti akan diadakan pasar murah bersubsidi terpadu.

"Untuk intervensi pengendalian inflasi ini akan dilaksanakan hingga Bulan Ramadan. Tentu dengan harapan, berbagai komoditas penyumbang inflasi bisa diintervensi lewat pasar murah ini, "harapnya. (Banjarmasinpost.co.id/Stanislaus sene).

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved