Ekonomi dan Bisnis

Khawatir Stok Beras SPHP Mulai Menipis, Kadiskoperindag Kotabaru Berharap Ini ke Bulog

Diskoperindag Kotabaru terus mengintensifkan komunikasi koordinasi dengan pihak Bulog. Karena, saat ini ketersediaan beras SPHP mulai menipis

Penulis: Herliansyah | Editor: Hari Widodo
Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Tabri
Ilustrasi - Pedagang beras di Pasar Keraton, Kota Rantau, Kabupaten Tapin, Senin (26/2/2024). Stok beras SPHP di Kotabaru mulai menipis. 

BANJARMASINPOST.CO.ID,KOTABARU - Antisipasi ketersediaan stok pangan menjelang Ramadhan, Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kotabaru terus mengintensifkan komunikasi koordinasi dengan pihak Bulog.

Kepala Diskoperindag Kotabaru Ir Hardhani mengungkapkan, kooordinasi dengan Bulog secara mobile terkait melakukan penjualan beras SPHP (Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan).

Menurut Hardhani, mulai kemarin sudah dilakukan penjualan dengan kisaran satu hingga dua ton secara berpindah-pindah lokasi, seperti halaman Pasar Limbur, Pasar Baharu dan dimana-mana.

Selain untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat, Diskoperindag berkoordinasi dengan Provinsi rencana operasi pasar tanggal 4 dan 5 Maret 2024 di Pasar Salino atau Salino's Jungle Land Agrowisata, Desa Salino, Kecamatan Pulau Laut Tengah.

Baca juga: Produksi Lokal Dinilai Kurang, Jumlah Impor Beras Tahun 2024 Bakal Ditambah Total Jadi 3,6 Juta Ton

Baca juga: Beras, Ramadan dan Gaji Pas-pasan

Dijelaskan Hardhani, tanggal 4 operasi pasar menyediakan kebutuhan pokok berupa beras, bawang, sayuran, telur, minyak goreng dan kebutuhan pokok lainnya oleh TPID (Tim Pengendali Inflasi Daerah) Kabupaten Kotabaru.

Beberapa SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) terlibat antara lain Dinas Perikanan, Dinas Pertanian, Bulog dan pihak ketiga seperti PT SDO untuk penyediaan minyak goreng.

Sedangkan operasi pasar pada tanggal 5, masih di lokasi yang sama dan dilaksanakan TPID Provinsi Kalimantan Selatan.

Diakui Hardhani, paling berpengaruh dan dikhawatirkan sekarang harga beras. Terutama soal ketersediaan stok beras PSHP mulai menipis.

"Tapi mulai diupayakan bagaimana caranya Bulog segera H-7 (7 hari sebelum Ramadhan) ketersediaan beras kita harus memadai," harap Hardhani. 

Baca juga: Harga Beras Naik: Pedagang Sulit Mencari, Sri Mulyani Khawatir Inflasi, Pengamat Singgung Pupuk

Baik itu di pasar induk maupun pasar pendukung seperti Pasar Baharu, Semayap, Hilir dan pasar lain sebagainya termasuk pasar di wilayah-wilayah kecamatan.

"Mulai saat ini sudah mulai kita drop-drop, sudah mulai kita gerakan,"  pungkas Hardhani.

(Banjarmasinpost.co.id/Helriansyah)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved