Kepala Desa Teluk Tamiang Kotabaru Ingatkan Buruknya Jalan Desa Sering Sebabkan Kecelakaan

BANJARMASINPOST.CO.ID,KOTABARU - Kepala Desa Teluk Tamiang, Kecamatan Pulau Laut Tanjung Selayar Kotabaru, Hendra mengingatkan rusaknyar uas jalan menuju desa sering menimbulkan kecelakan.

Pengendara roda dua berjatuhan saat melintas di ruas jalan menuju Desa Teluk Tamiang atau sebaliknya.

Kecelakaan tunggal kerab dialami pengendara, karena kondisi jalan licin usai diguyur hujan.

Kondisi jalan berupa tanah merah sepanjang lebih kurang 50 meter dikeluhkan warga. Akses itu satu-satu yang bisa dilalui, karena tidak ada jalan alternatif.

Baca juga: Usai Hujan, Jalan di Depan Kantor Bupati Barito Kuala Tergenang

Baca juga: Ikuti K-Pop Dance Cover Competition Besutan Kajol Management, Ini Target dari Grup Dance Divine

Kepala Desa Teluk Tamiang, Kecamatan Pulau Laut Tanjung Selayar Kotabaru, Hendra membenarkan kecelakaan acap kali dialami pengendara.

"Jalan tanah merah, habis hujan kondisinya licin," kta Hendra kepada Banjarmasinpost.co.id, Minggu (3/3/2024)

Seringnya kecelakaan dialami pengendara roda dua di titik tersebut, jalan satu-satu akses mobilisasi masyarakat dari dan luar Kotabaru yang hendara berwisata ke Pantai Teluk Tamiang.

Hendra berharap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotabaru segera melakukan penanganan, perbaikan atau pengaspalan jalan sebagaimana pernah dijanjikan.

"Karena hampir semua keluhan pengunjung ke wisata Teluk Tamiang adalah jalan masuk menuju wisata," ucapnya.

Apalagi sekarang kondisi musim penghujan, badan jalan sangat licin berpotensi mengakibatkan motor dan mobil kecelakaan.

"Beberapa kejadian pengunjung yang pakai kendaran/motor jatuh akibat licinnya jalan," terangnya.

Sebelumnya Kepala Bidang Bina Marga, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kotabaru Agus Tri Prasetyawan pernah mengatakan belum ada kegiatan peningkatan jalan menuju lokasi wisata Teluk Tamiang.

Namun menurut Agus, ruas jalan lebih kurang 5 kilometer rencana akan dikerjakan menggunakan dana kompensasi perusahaan tambang batu bara.

Belum ada kegiatan, padahal perencanaan yang meliputi panjang penanganan jalan lebih kurang 5 kilometer berdasarkan SK (Surat Keputusan) sudah diserahkan ke perusahaan.

"Belum ada pelaksanaan sama sekali," kata Agus saat dikonfitmasi, Selasa (27/2/2024) lalu.

Belum bisa memastikan kapan pekerjaan pengaspalan jalan dari persimpangan (Gapura) Desa Kampung Baru ke wisata Pantai Teluk Tamiang, Desa Teluk Tamiang, Kecamatan Pulau Laut Tanjung Selayar tersebut.

(Banjarmasinpost.co.id/Helriansyah).