Cek Dua Lokasi Alternatif  Pasar Ramadan 2024 di Kandangan, Tenda Mulai Dibangun 10 Maret Mendatang

BANJARMASINPOST.CO.ID, KANDANGAN- Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Selatan memastikan, kembali memfasilitasi Pasar Ramadan untuk melayani kebutuhan membeli makanan berbuka puasa selama Ramadan 2024.

Adapun loksinya, ada dua alternatif, yaitu di Jalan Pemuda, depan Taman Palindangan atau di jalan depan kediaman Bupati.

Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Perdagangan HSS, Andri, kepada banjarmasinpost.co.id, Senin (4/2/2024) menjelaskan, setelah lokasi ditentukan, pada 10 Maret mendatang segera dipasang 90 tenda/stand untuk pedagang.

“Untuk alternatif lokasi saat ini masih didiskusikan dengan berbagai pihak,”katanya.

Peresmian atau pembukaan Pasar Ramadan Kandangan, direncanakan 12 Maret, dengan berpatokan pada hari pertama puasa.

“Kami berpatokan pada hari pertama puasa, karena tahun ini sepertinya ada perbedaan,”jelas Andri. Untuk menggunakan fasilitas tenda yang disediakan, pedagang yang mendaftar dikenai tarif retribusi daerah. Sesuai Perda HSS Nomor 9 Tahun 2023 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah dikenakan tarif RP 240 ribu per tenda/stand.

Baca juga: Haul ke-4 Guru Zuhdi Digelar 7 Maret 2024, Ini Imbauan Pihak Keluarga Kepada Jemaah

Baca juga: Tukang Martabak Mengukir Sejarah, Mendongkrak Kursi PAN untuk Kotabaru

Adapun waktu operasional pasar Ramadan, sesuai Perda yaitu mulai 13.00 wita. Sampai saat ini, sebut Andri ada 21 pedagang yang sudah mendaftar untuk berjualan di Pasar Ramadan yang disediakan Dinas Perdagangan.

Diharapkan fasilitas yang disediakan Pemkab HSS nanti bisa dimanfaatkan para pedagang, untuk berjualan khusus selama Ramadan.

Tahun 2023 lalu, lokasi Pasar Ramadan bertempat di Kampung Kuiliner, di sekitar Lapangan Lambung Mangkurat Kandangan.

Namun, untuk tahun ini, Kampung Kuliner stop sementara, dan para pemilik UMKM yang biasa berjualan di Kampung Kuliner bisa mengisi Pasar Ramadan.

Diakui, jika mengambil lokasi di Jalan Pemuda, lokasi parkir terbatas, sehingga pengujung berbelanja drive thru, atau di atas kendaraan tanpa parkir. “Tapi Fix nya nanti bagaimana, tergantung hasil rapat dan diskusi,”kata Andri.

(banjarmasinpost.co.id/Hanani)