Diduga Alami Gangguan Jiwa, Pria Terjun ke Sungai dan Menghilang di Cempaga Kotim

BANJARMASINPOST.CO.ID, SAMPIT - Diduga alami gangguan jiwa, seorang pria terjun ke sungai dan menghilang di Desa Luwuk Bunter, Kecamatan Cempaga, Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah atau Kalteng.

Warga Desa Luwuk Bunter, Kecamatan Cempaga, Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah atau Kalteng digegerkan seorang pria yang belum diketahui identitasnya tenggelam usai terjun ke sungai.

Pria tersebut bukan merupakan warga Desa Luwuk Bunter diduga kejiwaannya terganggu.

Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (9/3/2024) sore.

Baca juga: Diarahkan ke Polda Kalsel, Ini Penjelasan Polres Banjar Soal Laporan Investasi Bodong

Baca juga: Tersinggung Saat Meludah, Pemuda di Tapin Tega Serang Tetangga hingga Luka Serius

Kepala Desa (Kades) Luwuk Bunter, Kurnain Noor menceritakan, kejadian yang membuat geger itu terjadi sekira pukul 17.00 WIB,

Namun, sebelum kejadian itu, pria tersebut sempat datang ke rumahnya sekira pukul 01.00 WIB.

"Saat itu dia bertanya di mana rumah Kades, lalu saya persilakan masuk," ungkap Kurnain saat dikonfirmasi TribunKalteng.com dari Sampit, Minggu (10/3/2024).

Baca juga: Jenazah Sopir Truck Tenggelam di Sungai Katingan Kalteng, Diserahkan Kepada Keluarganya

Berdasarkan cerita dari Kurnain, pria tersebut sulit diajak berkomunikasi dan dinilai kurang waras.

Kurnain sempat bertanya asal dan identitas pria tersebut, namun jawaban yang diberikan pria tersebut tak seperti orang normal.

"Dia bilang lelah habis jalan ribuan kilometer, saat ditanya tujuannya ke mana, dia menjawab mau ke Timur Tengah," jelas Kurnain.

Baca juga: Awalnya Mau Menyeberangi, Ini Kronologi Perahu Sampai Terbalik di DAS Kahayan Gunung Mas Kalteng

Saat itu, Kurnain juga sedang menerima tamu lain, sontak seisi rumah keheranan dengan jawaban yang diberikan pria tersebut.

Berikutnya, Kurnain kembali bertanya sekali lagi tujuan pria tersebut.

Lalu pria itu hanya menjawab ke Arab Saudi.

"Ditanya di mana KTP-nya dia hanya tertawa. Lalu saya berikan uang untuk dia makan setelah itu dia pergi," terang Kurnain.