Kabar Kalteng

Banjir Hingga Ketinggian 2 Meter, 195 Kepala Keluarga di Palangkaraya Kalimantan Tengah Mengungsi

Banjir hingga dua meter, 195 Kepala Keluarga (KK) di Kota Palangkaraya Kalimantan Tengah harus mengungsi ke lokasi lain

Editor: Edi Nugroho
TRIBUNKALTENG.COM/PANGKAN BANGEL
Kawasan Mendawai dan Foamboyan Bawah terendam banjir akibat luapan Sungai Kahayan dan Sungai Rungan di Kota Palangkaraya, Rabu (13/3/2024). 

BANJARMASINPOST.CO.ID, PALANGKARAYA – Banjir hingga dua meter, 195 Kepala Keluarga (KK) di Kota Palangkaraya Kalimantan Tengah harus mengungsi.

Update Banjir di Palangkaraya, hingga saat ini menyebabkan 5.882 kepala keluarga, 17.965 jiwa, dan 2.613 bangunan terdampak bencana banjir.

Bencana banjir yang terjadi dalam seminggu terakhir menyebabkan 195 kepala keluarga (KK) di Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah harus mengungsi, Rabu (13/3/2024).

Hal tersebut dikarenakan banyaknya rumah yang terendam, akibat air sungai yang meluap saat musim hujan.

Baca juga: Kunjungi Warga Binaan di Lapas Kotabaru, Ustadz Abdurrahman Sampaikan Keistimewaan Ramadan

Baca juga: Tak Kunjung Ditemukan, Tim SAR Gabungan Lanjutkan Pencarian Orang Hilang di Pantai Batakan Baru

Alhasil banyak warga, terutama yang sudah lanjut usia (lansia) harus dievakuasi dari rumahnya yang terendam banjir.

Hal tersebut dibenarkan oleh Plt Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Kota Palangkaraya, Hendrikus Satriya Budi melalui Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan, Heri Fauzi.

“Sebanyak 195 kepala keluarga harus mengungsi akibat banjir yang terjadi pada sejumlah wilayah di Kota Palangkaraya,” terangnya, Rabu (13/3/2024).

Dirinya pun memaparkan, rincian jumlah warga yang terdampak banjir hingga Selasa 12 Maret 2024 kemarin.

“Sebanyak 109 kepala keluarga atau 295 jiwa terdampak banjir dan harus mengungsi di Kelurahan Langkai dan Kelurahan Palangka sebanyak 31 KK atau 105 jiwa,” paparnya.

Lebih lanjut, Heri menambahkan 5 KK atau 13 jiwa pada Kameloh Baru, 15 KK pada posko Danau Tundai, kemudian 2 jiwa pada Kelurahan Kalampangan, dan 66 KK atau 192 jiwa pada Kelurahan Marang.

Jika ditotalkan keseluruhannya, sebanyak 226 kepala keluarga dan 607 jiwa yang harus mengungsi akibat banjir.

“Hingga saat ini, bencana banjir telah terjadi pada 4 Kecamatan, yakni Jekan Raya, Pahandut, Bukit Batu, dan Sebangau, serta 18 Kelurahan di wilayah Kota Palangkaraya,” terang Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan.

Heri mengatakan bahwa banjir disebabkan oleh terjadinya kenaikan air pada dua sungai, yakni Sungai Kahayan dan Sungai Rungan yang ada di Kota Palangkaraya.

Kenaikan air pada Sungai Kahayan mencapai 80 cm dan pada Sungai Rungan ketinggian air mencapai 60 cm.

“Setiap hari debit air terus menunjukan kenaikan mulai 20 cm hingga 170 cm pada masing-masing kelurahan di 4 Kecamatan,” tutup Heri Fauzi.

Artikel ini telah tayang di Tribunkalteng.com dengan judul Update Banjir di Palangkaraya, 17.965 Jiwa Terdampak di 18 Kelurahan Tinggi Air Hampir Capai 2 Meter,

 

Sumber: Tribun Kalteng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved