Pj Ketua PKK HSS Imbau Forum Anak Jangan Takut Melapor Jika Dibully

BANJARMASINPOST.CO.ID, KANDANGAN - Puluhan  pelajar dari berbagai sekolah berkumpul di Aula Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPKB PPPA), Hulu Sungai Selatan Rabu (26/3/2024).

Mereka adalah anggota Forum Anak  dari tingkat kabupaten dan perwakilan seluruh kecamatan.

Mereka menyerahkan bantuan lewat program Siswa Asuh Sebaya oleh anggota Forum Anak kepada teman-teman mereka yang membutuhkan, yang diterimakan Kadisdik HSS H Akhmad Supian.

Kegiatan yang difasilitasi Dinas PPKB PPPA itu juga dihadiri Penjabat Bupati HSS  H Hermasyah dan Pj Ketua PKK HSS, Hj Rusnawati. 

Baca juga: Update Kasus Pengeroyokan Tewaskan Pelajar di Daha Selatan HSS, Enam Pelaku Ditangkap Satu Buron

Baca juga: Kronologi Pelajar Asal Daha Utara HSS Tewas Dikeroyok, Motif para Pelaku Ternyata Dendam

Pada kesempatan itu, Bunda Forum Anak yang juga Pj Ketua PKK HSS memberikan motivasi  kepada anggota forum. 

Rusnawati menyatakan, pentingnya melindungi anak-anak dari berbagai kasus yang marak menimpa anak-anak. Seperti perundungan atau bullying.

Untuk itu Forum anak yang mewakili teman-temannya harus berani bersuara.

Sementara, Pj Bupati mengatakan, Forum Anak, wadah untuk membina anak-anak dengan kegiatan positif.

Menurutnya jika semua pihak peduli dan ikut memberikan perhatian pada forum anak, generasi muda tetap terjaga dari berbagai kasus bullying, hingga bunuh diri yang makin marak di zaman sekarang.

“Betapa tindak  kejahatan terhadap anak meningkat, ironisnya terkadang dilakukan oleh temannya, orang sekitar, bahkan keluarga terdekat. Ini membutuhkan edukasi sejak dini,”kata Hermasnyah.

Melalui forum Anak yang aktif berkomunikasi, Pemkab HSS jelas dia punya tangungjawab agar anak bisa menghadapi situasi ini dengan baik dan benar,”katanya. 

Baca juga: Sampah di HSS 45 Sampai 60 Ton Per Hari, Dinas LHP Beli Mesin Pelumer Plastik untuk Bikin Bata

Hermansyah pun berjanji, pembiayaan untuk Forum Anak dianggarkan secara khusus, atau ditambah, agar kegiatan pembinaan lebih aktif.

Seperti penyuluhan di sekolah, pertemuan dan kegiatan ke tempat-tempat rentan dan tinggi pernikahan usia dininya, sehingga mereka punya peran dan kesempatan. (Banjarmasinpost.co.id/Hanani)