Tak Dilibatkan Dalam Pembangunan Stand Expo Pesta Pantai, Lembaga Adat Ini Layangkan Protes

BANJARMASINPOST.CO.ID, BATULICIN - Lembaga Adat Ogi yang berada di Pagatan, Kecamatan Kusan Hilir, Kabupaten Tanahbumbu, mengeluhkan sikap Diskumdagri yang tidak melibatkan mereka dalam pembangunan stand expo dalam kegiatan pesta pantai atau  adat Mappanre Ri Tasi’e.

Pameran expo UMKM menjadi salah satu rangkaian hari jadi ke 21 Kabupaten Tanah Bumbu dan event pesta laut tersebut lokasinya mengambil tempat di kawasan lapangan sepak bola 7 Februari, Kelurahan Kota Pagatan, namun pembangunan ratusan stand pameran dikeluhkan lembaga adat Ogi karena tak dilibatkan. 

Sedangkan event tahunan tradisi masyarakat nelayan pesisir Pagatan tersebut bagian dari pengelolaan lembaga adat sementara kegiatan pameran ekspo di inisiasi sejumlah Satuan Kerja Perangkat daerah (SKPD) di lingkup Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu diantaranya Diskumdagri sayangnya instansi ini mengabaikan hal itu. 

Keluhan itu terungkap dalam rapat pemangku adat Ade Ogi Tanah Bumbu di Pagatan belum lama tadi, ketua Lembaga Adat Ade Ogi H. Fawahisah Mahabatan mengungkapkan pihaknya sangat menyayangkan tak pernah dilibatkan dalam pembangunan ratusan stand pameran ekspo tersebut padahal event dilaksanakan salah satunya adalah memeriahkan pesta laut mappanretasi. 

Fawahisah  juga menjabat anggota DPR Tanah Bumbu ini berharap SKPD yang melakukan kegiatan di rangkaian pesta laut Mappanre Ri Tasi’e, eloknya bersedia membangun sinergitas  dengan pihak lembaga adat sehingga terciptanya hubungan yang harmonis dalam mendukung dan mensukseskan penyelenggaraan pesta laut memparitasi 2024 ini. 

“Yang menjadi kendala saat ini adalah Diskumdagri, dimana dia memakai labeling kita, tetapi tidak pernah melibatkan dan mengundang, nah ini kan menjadi salah satu protesnya lembaga adat, disitukan mereka seharusnya hanya mengurusi pameran, dimana itu tentang hari jadi, tidak berbicara tentang relegi dan ini” kata Fawahisah.

Baca juga: Pesta Pantai HUT Tanahbumbu ke-21 Bakal Meriah, Puluhan Stand Bakal Meramaikan Acara

Baca juga: Giliran Banten Digoyang Gempa Rabu 17 April 2024, Cek Lokasi Pusat Guncangan Terbaru

Namun kata dia, untuk saat ini bisa dilihat hampir semua area di kavling. Lalu ia mempertanyakan apakah Diskumdagri berubah menjadi dinas pariwisata yang mengelola event pesta pantai ini. 

Dimana menurutnya yang lebih menonjol itu adalah, Dinas Pariwisata bukanlah Diskumdagri. 

“Nah untuk Diskumdagri sendiri kita proteslah kenapa dia memakai labeling religi kita Mapanre ri tasi'e, harusnya dia bicara silahkan UMKM, namun dia kenapa jual itu, sementara dia tidak libatkan kita (Lembaga Adat Ade Ogi/Rad),” terangnya. 

Menurut Fawahisah pihaknya telah bersurat ke instansi ini, namun jawab kurang beretika menurut pihaknya. 

Menanggapi hal itu kepala Diskumdagri Hamaludin Tahir pada Selasa (17/4/2024) kemarin, menyebutkan jika tenda Expo dan UMKM itu dan lainnya bersumber dari APBD sebesar 2,9 miliar dengan jumlah 350 tenda satu hal pemeran berisikan 70 stand serta satu panggung hiburan.

Pembangunannya dilakukan pihak ketiga atau event organizer tenda-tenda kerucut itu nantinya akan dibagikan kepada UMKM secara gratis sedangkan stand Pameran untuk setiap lingkup Pemkab dan mitra kerja.

Ia mengungkapkan karena event ini berbarengan dengan kegiatan pesta laut, sehingga pihaknya juga menyelaraskan dengan tema kegiatan tersebut. 

Terkait surat yang dikirim oleh pihak adat, pihaknya sudah memberikan jawaban surat balasan dengan nomor surat B/400.14.10/2185/DKUMP2-PM.1/III/2024 perihal Pengelolaan Stand Pedagang pada Kegiatan Pameran Tanah Bumbu Expo Tahun.

Adapun isi dari surat balasan itu berbunyi, Menindaklanjuti surat dari Ketua Lembaga Ade Ogi Tanah Bumbu (LAOTU) Nomor : B/005/LAOTU/III/2024 pada tanggal 26 Maret 2024 perihal Permohonan Pengelolaan Stand Pedagang, Maka dengan ini kami beritahukan bahwa untuk pengelolaan tenda UMKM pada kegiatan Pameran/Expo Tanah Bumbu tahun 2024 pengelolaannya terpusat Kepanitia Pelaksana dalam hal ini adalah Dinas koperasi, Usaha Mikro, Perdagangan dan Perindustrian agar dapat terkoordinir secara keseluruhan. 

Kalaupun Lembaga Ade Ogi Tanah Bumbu berkeinginan berjualan pada tenda-tenda UMKM, kami persilahkan untuk mendaftar ke Panitia karena memang tenda-tenda UMKM tersebut diprioritaskan untuk masyarakat Tanah Bumbu sesuai ketentuan yang telah ditetapkan panitia.

(Banjarmasinpost.co,I'd/Muhammad Fikri)